- inmagine.com
VIVAnews - Ivan Reza Pahlevi, pria yang tega menghabisi putri kandungnya, mengaku mendapatkan semacam bisikan gaib sebelum membunuh. Kapolsek Ciracas, Komisaris Senen, menjelaskan hal itu terungkap saat pelaku menjalani pemeriksaan.
"Tersangka membunuh anaknya setelah mendengar bisikan gaib saat bercanda dengan putri bungsunya dan langsung anaknya itu dibunuh," ujar Senen, di Mapolsek Ciracas, Senin 27 Agustus 2012.
Namun Senen belum bisa memastikan kalau Ivan yang merupakan pengangguran ini mengalami gangguan jiwa atau tidak. "Belum tahu, tapi ketika diperiksa ia menjawab dengan lancar semua pertanyaan penyidik," katanya.
Karena itu polisi siang ini akan memeriksa kejiwaan bapak berumur 32 tahun yang tega membunuh anak balitanya, Kaisyah Ivanna Salsabila. "Hari ini akan dibawa ke Polres Jakarta Timur untuk di tes kejiwaannya oleh psikiater," ucap dia.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Metro Ciracas, Jakarta Timur, Ajun Komisaris Jupriono, menambahkan, Ivan tega menghabisi darah dagingnya sendiri dengan menggunakan sebilah celurit. Korban disabet dengan celurit bergagang kayu di kamar korban. "Korban mengalami luka di leher kanan dan kiri," kata Jupriono.
Usai melakukan aksi kejamnya itu, warga Jalan Raya PKP No.10 RT 08/08 Kelapa Dua Wetan, Ciracas, itu kemudian menghampiri ibunya dan mengatakan telah membunuh anak kandungnya sendiri.
Diduga, motif Ivan tega menghilangkan nyawa anaknya sendiri karena kesal sang istri menikah lagi dengan pria lain. "Jadi dia melampiaskan kemarahan ke anaknya," ucap dia.
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi juga berhasil mengamankan Ivan beserta barang bukti sebilah celurit yang digunakan untuk membunuh, sarung celurit, dan seprei yang terdapat noda darah. "Kami juga sudah memeriksa sejumlah saksi," katanya. (eh)