- VIVAnews/ Dwifantya Aquina
VIVAnews - Menjelang pelantikan gubernur terpilih, Balai Kota DKI Jakarta dipercantik. Pantauan VIVAnews, Kamis 27 September 2012, cat di sejumlah pilar, ruang kerja gubernur dan wakil gubernur, serta di ruang Balairung dikelupas. Rencananya akan dicat ulang.
Saat dikonfirmasi terkait perbaikan menjelang pelantikan gubernur periode 2012-2017, Gubernur Fauzi Bowo mengaku tidak tahu. "Jangan tanya saya, yang ngecat bukan saya. Kalau saya yang ngecat, baru tanya saya," kata Fauzi Bowo di kantornya.
Namun, Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan DKI Jakarta, Eko Haryadi, mengatakan bahwa gedung Balai Kota DKI ini dibenahi menjelang pelantikan dan menyambut pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih.
"Kalau Balai Kota DKI berbenah, memang iya. Tetapi, saya tidak tahu kalau soal mengecat ruangan itu," ujarnya.
Menurut informasi, seorang petugas rumah tangga yang sudah puluhan tahun mengabdikan diri di gedung Balai Kota DKI, Kumaidi, pengamplasan dinding untuk mengelupas cat yang sudah terlihat usang itu sudah dikerjakan mulai semalam.
Dia mengatakan, memang sudah banyak cat yang rontok, karena sudah tua atau sudah lama tidak dilakukan pengecatan ulang.
"Biasanya, setiap hari ulang tahun Jakarta, cat dinding dan pilar di seluruh gedung Balai Kota DKI pasti dicat ulang. Namun sudah lama, tidak lagi dilakukan tradisi itu. Karena pengesahan anggaran selalu lewat dari hari ulang tahun Jakarta. Kalau zaman gubernur terdahulu (sebelum masa Gubernur Sutiyoso), setiap bulannya Balai Kota dicat ulang," jelasnya.
Sementara, dia melanjutkan, ruang Balairung dicat karena ruang itu merupakan tempat pertemuan terbuka gubernur atau wakil gubernur dengan para tamunya. Bukan karena menjelang pelantikan gubernur dan wakil gubernur yang baru. "Jadi, mungkin lebih baik dicat saja lagi biar bagus," tuturnya.
Pelantikan gubernur terpilih rencananya dilakukan pada 7 Oktober 2012. Sementara itu, berdasarkan penghitungan hasil pilkada tingkat kota, pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama unggul di lima dari enam wilayah. Jokowi-Ahok memperoleh 2.472.130 suara, sedangkan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli memperoleh 2.120.815 suara. (art)
Blak-blakan, Putri Anne Ngaku Belum Bisa Move On dari Arya Saloka
Berakhirnya hubungan pernikahan dengan pasangan memang tidak mudah. Hal ini nampaknya juga dialami oleh Putri Anne yang kabarnya telah bercerai dari Arya Saloka.
