SMA Yake Vs SMK Kartika Zeni

Dua Pelaku Utama Tawuran Dibekuk, 9 Dipulangkan

Tabur Bunga di Lokasi Tewasnya Korban Tawuran SMA Yake 66
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Polisi mengamankan 11 pelajar pelaku tawuran antara SMA Yayasan Karya 66 (Yake) dan SMK Kartika Zeni, yang menewaskan siswa SMA Yake Denny Januar. Dari 11 orang itu, dua diantaranya merupakan pelaku utama dalam tawuran yang berlangsung kemarin.

"Dua pelaku utama, yaitu EK dan GL. Peran EK dan GL adalah memukul dan menendang," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Hermawan, Kamis 27 September 2012.

EK dan GL dibekuk di kediamannya yang tak jauh dari lokasi kejadian di Jalan Minangkabau, Manggarai. EK dan GL merupakan dua murid pindahan dari sekolah lain.

Kedua pelaku itu merupakan murid kelas dua. Pelaku utama lainnya yang sudah dibekuk kemarin, AD juga murid kelas dua. Saat ini ketiga pelaku utama sudah berada di Polres Jakarta Selatan.

Sementara, sisanya sembilan murid yang diamankan akhirnya dipulangkan, karena mereka cuma jadi saksi. Untuk tiga pelaku utama yang sudah diciduk, polisi akan menggunakan Undang-undang Perlindungan Anak karena mereka masih di bawah 18 tahun.

"Jadi 1/3 dari hukuman orang dewasa. Pengalaman tahun lalu 3,5 tahun," tegas Hermawan.

Sedikit soal kasus itu, Hermawan mengaku aksi tawuran dua sekolah ini cukup unik. Karena dua sekolah itu lokasinya sangat berjauhan, yakni di kawasan Jakarta Timur. Lalu, mengapa bisa tawur? "Yang jadi masalah karena jalur pulang mereka yang sama," tegas Hermawan.

Untuk barang bukti senjata tajam celurit yang berhasil disita, polisi sudah mengetahui asal-muasalnya. Celurit itu didapat pelaku AD dari tukang potong rumput. Menurut Hermawan, pelaku AD sengaja membawa celurit karena mengaku sering dipalak preman.

"Tahun lalu temannya AD tewas, pelakunya divonis penjara 3,8 tahun penjara," ujar Hermawan. (umi)

Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya
Pelita Air datangkan Airbus 320.

Pelita Air Klaim Tak Ada Kendala saat Angkut Penumpang Arus Balik Lebaran 2024

Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024