Tusuk Alawy, Ini Pengakuan FR ke Kompolnas

Release Barang Bukti Kasus Pembunuhan Pelajar
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - FR, siswa SMAN 70 Jakarta tersangka dugaan kasus pembunuhan Alawy Yusianto Putra pada Senin lalu sudah diamankan di Polres Metro Jakarta Selatan. Pasca kejadian itu, FR diketahui melarikan diri ke Yogyakarta bersama dengan kakak dan adik kandungnya.

Berdasarkan keterangan FR di hadapan dua anggota Komisi Kepolisian Nasional, Edi Hasibuan dan Hamidah Abdurrachman, di Polres Metro Jakarta Selatan, dia menyesali perbuatannya dan ingin meminta maaf kepada semua pihak.

"Dia memang kelihatan sekali sangat menyesal, bahkan dia ingin melanjutkan sekolahnya lagi," ujar Hamidah, Sabtu 29 September 2012.

Pengakuan FR, kata Hamidah, dia tidak sama sekali mengenal Alawy Yusianto Putra, korban tewas dari SMAN 6 tersebut. Yang pasti, saat siswa dari sekolah rivalnya itu ke luar, dia dan teman-temannya langsung menyerang.

Sementara teman-teman FR melanjutkan serangan kepada siswa SMAN 6, FR mengambil arit yang disimpannya digorong-gorong dekat sekolanya. Alasan dia membawa senjata tajam itu hanya untuk menakut-nakuti.

"Diambil celurit, dia ingin menakut-nakuti saja supaya orang takut dengan dia. Karena khilaf dia menusuk salah seorang siswa yang tidak dikenalnya," kata Hamidah.

Dua hari setelah ditahan, FR mengaku ingin bertemu dengan ibu kandungnya. Sampai saat ini ibunya belum menjenguk karena masih syok.

Seperti diketahui, FR, 19, berhasil diamankan petugas yang dipimpin oleh Kapolsek Metro Kebayoran Baru, Ajun Komisaris Besar Adex Yusdiwan disalah satu kamar kos di ring road selatan, Condong Catur, Yogyakarta. Rencananya FR akan berpergian ketempat yang lebih jauh dari daerah tersebut.

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?

FR juga diketahui pergi dengan dua orang lainnya dari Jakarta menggunakan bus. Polisi menetapkan FR sebagai tersangka dan dikenakan pasal 338, 351, 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (umi)

Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024