- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng Kawasan Berikat Nusantara (KBN) untuk membangun kawasan rumah susun (rusun) di wilayah Cilincing, Jakarta Utara. Pembangunannya sendiri akan dimulai pada awal tahun 2013 nanti.
"Maret dimulai, sebanyak 350 unit untuk satu tower, ini sebagai pengganti lokasi rusun di atas Kali Ciliwung," kata Direktur Pemasaran dan Pengembangan KBN, Teddy Robinson di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 5 Desember 2012.
Disampaikan Teddy, untuk pembangunan rusun Cilincing akan menghabiskan dana hingga Rp98 miliar. Selain dengan KBN, kerjasama juga akan dilakukan dengan Kementerian BUMN.
"Ada dua tower yang dibangun, anggarannya Rp98 miliar," katanya.
Konsep rusun itu sendiri tidak jauh berbeda seperti yang pernah diungkapkan oleh Jokowi yaitu konsep rusun terpadu. Di lantai dasar rusun akan dibangun sebuah pasar yang dilengkapi puskesmas dan ruang terbuka.
"Rusun ini dikorelasikan antara kawasan bisnis dan transportasinya. Kita mau berdayakan logistik, kita mau pertimbangkan dengan peti kemas," katanya.
Sebelumnya, Pemprov DKI berencana untuk membangunan rusun di atas dan sekitaran Kali Ciliwung. Namun itu harus dibatalkan lantaran dianggap melanggar Peraturan Pemerintah (PP) No 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air yang mengatur penggunaan sungai dan dampak yang timbul kelak.
Jokowi mencari alternatif lain dengan menyediakan lahan untuk pembangunan enam tower rusun di wilayah Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Pembangunan enam tower rusun tersebut akan menggandeng tiga BUMN yaitu, PT KBN, PT Hutama Karya, dan PT Perumnas. (adi)
Sosok Jenderal TNI Bintang 1 Termuda, Eks Pentolan Grup 2 Kopassus
Sosok Brigadir Jenderal (Brigjen) Aulia Dwi Nasrullah disebut-sebut sebagai jenderal bintang 1 termuda di Indonesia saat ini.
