- Setpres-Anang
VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya, memastikan bahwa Rasyid Amrullah, tidak dalam pengaruh alkohol atau jenis narkoba lain saat mengendarai BMW tipe X5 Jeep yang menabrak Daihatsu Luxio F 1622 CY sehingga mengakibatkan dua orang tewas.
"Hasil tres urin sudah dilaksanakan. Ada lima tes yang dilakukan, tes kokain negatif, amfetamin negatif, kanabis atau ganja dan morfin negatif," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Rabu, 2 Januari 2013.
Dijelaskan Rikwanto, kecelakaan terjadi karena Rasyid kelelahan. Karena mengatuk, mobil hilang kendali dan menabrak kendaraan yang ada di depannya. "Yang bersangkutan capai karena kurang tidur dan sangat ngantuk," katanya lagi.
Polisi sudah menetapkan putra Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, sebagai tersangka dalam kecelakaan itu. "Status Rasyid tersangka," kata Rikwanto.
Rasyid telah menjalani pemeriksaan di Satuan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran. Saat ini Rasyid sedang dalam proses perawatan di rumah sakit. Dimana keberadaannya, Rikwanto tidak mau menjelaskannya.
Kecelakaan itu bermula saat Jeep BMW B 272 HR yang dikemudikan Rasyid berjalan dari arah utara ke selatan di lajur 3. Di kilometer 3.500, pengemudi diduga mengantuk sehingga menabrak Luxio dari belakang. Sehingga pintu mobil terbuka dan para penumpang terpental ke luar.
Rikwanto menjelaskan, ada dua korban meninggal dan tiga korban luka ringan. Korban tewas adalah Harun (57 tahun), dan M Raihan (14 bulan).
Sementara korban luka ringan adalah Nung (30 tahun), Moh Rifan dirawat di RS Polri. Lalu, Supriyati (30 tahun). Dia terluka di kaki kiri lecet serta lengan tangan kiri retak, kini dirawat di RS UKI. (umi)
Pertamina Enduro VR46 Racing Team Tolak Tawaran Jadi Tim Satelit Yamaha
Pertamina Enduro VR46 Racing Team dikabarkan menolak tawaran Yamaha untuk menjadi tim satelit mereka di MotoGP 2025. Tim milik Valentino Rossi ini masih nyaman di Ducati.
