- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Selain melakukan gelar perkara terhadap visum RI, penyidik juga melakukan pencarian barang bukti yang menguatkan adanya dugaan perkosaan terhadap bocah kelas 5 SD itu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan, semua barang bukti yang berkaitan dengan proses penyelidikan telah diambil, termasuk barang pribadi korban.
"Penyidik akan berupaya menghubungkan dengan cara scientific investigation, apapun bentuknya seperti pakaian dalam akan dites labolatorium forensik," kata Rikwanto, Rabu, 9 Januari 2013.
Rikwanto menambahkan, bukan hanya pakaian milik korban saja yang disita polisi, pakaian milik saksi yang dicurigai juga telah disita untuk proses pengungkapan.
"Lamanya pemeriksaan tergantung alat bukti. Kalau masih segar, sumbernya lebih jelas akan lebih mudah. Kalau sulit dicari, perlu cara-cara tertentu untuk memunculkannya akan sulit dan butuh waktu lama," kata Rikwanto.
Seperti diketahui, sebelum meninggal dunia, RI sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta Timur. Dia di larikan ke rumah sakit itu karena mengalami kejang-kejang dan tidak sadarkan diri.
Bocah RI diduga mengalami tindakan kekerasan seksual karena pada alat vitalnya terdapat luka dan infeksi hingga keluar belatung.
Sampai bocah malang itu meninggal pada hari Minggu, 6 Januari 2013, sekitar pukul 06.00 WIB, tidak ada ungkapan dari mulutnya perihal penyebab infeksi pada kelaminnya. Sebab, RI yang semula periang, tiba-tiba menjadi pendiam.
5 Hidangan Sup Terbaik di Dunia, Rawon dan Soto Betawi Peringkat Teratas
Sup dapat dihidangkan sebagai makanan pembuka atau hidangan utama. Terdapat 5 hidangan sup yang dinilai terbaik di dunia, rawon dan, Soto Betawi ada di peringkat teratas.
