- VIVAnews/Siti Ruqoyah
VIVAnews - Polisi menangkap pelaku perampokan Toko Emas Sejahtera, Jalan Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Kabupaten Tangerang. Pelaku berhasil mengambil 1 Kg emas dari toko tersebut dengan menodongkan senjata api kepada korban.
Kapolres Kabupaten Tangerang, Komisaris Besar Bambang Priyo Andogo, menjelaskan perampokan terjadi pada 9 Januari 2013 sekitar pukul 16.00 WIB. Pelaku beraksi ketika korban hendak menutup toko.
"Saat itu ada tiga pelaku, dua menggunakan motor kemudian berhenti di depan toko," ujar Bambang kepada VIVAnews, Jumat 11 Januari 2013. Satu pelaku lain datang dengan membawa senjata api kemudian menodong karyawan toko emas. Pelaku memasukkan sejumlah perhiasan emas dari etalase toko ke dalam tas ransel. Kemudian melarikan diri ke arah Ciledug.
Setelah kejadian itu, penyidik langsung membuat sketsa pelaku berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian. Delapan jam setelah perampokan, petugas berhasil mengamankan satu pelaku dengan inisial FZM (19) di rumahnya Kamis, 10 Januari 2013, sekitar pukul 00.30 Wib.
Dari tangan FZM disita satu unit motor jenis Revo yang dipakai para pelaku untuk merampok, termasuk beberapa pakaian dan syal yang dipakai para pelaku. "Pasca merampok, para pelaku ternyata konsolidasi di rumah FZM," jelas Bambang.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kabupaten Tangerang, Komisaris Shinto Silotonga, menambahkan petugas menangkap satu pelaku lagi berinisial AS alias Sub (18) di SPBU Daan Mogot, Tangerang pada pukul 13.30 Wib.
Saat ditangkap, SUB sempat membuang bungkusan plastik yang berisi berbagai perhiasan emas. Pelaku tidak bisa mengelak, dan mengakui bahwa perhiasan-perhiasan yang ada dalam plastik merupakan hasil perampokan toko emas di Pondok Aren.
"Mereka membagi hasil rampokan di rumah FMZ, dan SUB dibagi satu kantongan plastik. Sisanya dibawa oleh FA alias Fer," kata Shinto.
Keesokan harinya, penyidik kembali melakukan penangkapan terhadap FA alias Fer (30) di Cikande, Serang. Pelaku ditangkap dalam perjalanan ke Lampung.
Situasi jalan raya yang ketika itu macet total di jalur Balaraja-Cikande dimanfaatkan oleh penyidik untuk melakukan screening, dan berhasil mengidentifikasi ciri-ciri pelaku berdasarkan keterangan AS dan FZM, termasuk ciri-ciri pakaian dan tas yang dikenakan saat melarikan diri.
"Dari tas tersebut penyidik menemukan satu unit airsoft gun berwarna hitam, satu kotak peluru gotri dan beberapa perhiasan emas," papar Shinto.
Dari pemeriksaan lanjutan terhadap para pelaku ditemukan informasi bahwa Fer dan SUB sudah melakukan perampokan di Indomart Tanah Tinggi, Tangerang pada 8 Januari 2013. Selain itu Fer dan Sub juga terlibat dalam perampokan Alfamart di Bitung pada 30 Desember 2012. Pelaku mengambil rokok dan uang sekitar Rp1,1 juta dari dua minimarket tersebut.
Pelaku menggunakan airsoft gun yang sama dalam aksi perampokan itu, dan aksi ini terekam dalam CCTV yang sudah dipasang di minimarket. Polisi mengimbau kepada pengusaha toko emas agar memasang CCTV di tokonya masing-masing.
Jika memungkinkan, kata dia, kelompok pengusaha emas dalam satu kompleks pertokoan dapat mengelola keamanannya melalui satpam untuk mencegah terjadinya perampokan serupa.
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.
