Sopir UOB Ini Selamat Gara-gara Rumah Kebanjiran

Air banjir masuk dalam basement gedung UOB, Sudirman
Sumber :
  • Youtube

VIVAnews – Andrianto tak pernah mengira banjir di rumahnya justru menyelamatkan nyawa dia dari terjangan air bah yang memasuki basement Plaza United Overseas Bank (UOB) Thamrin Nine di kawasan bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Kamis pekan lalu, 17 Januari 2013, pagi, Andrianto yang merupakan sopir salah seorang manajer PT Midtou Aryacom Futures yang berkantor di Plaza UOB, sudah berniat berangkat kerja.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Korea Selatan vs Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

Namun ternyata rumahnya di kawasan Tomang, Jakarta Barat, terendam banjir karena hujan lebat tiada henti mengguyur Jabodetabek. Jakarta Barat memang termasuk wilayah di Jakarta yang paling banyak direndam banjir.

“Saya mau ke kantor, tapi saya juga korban banjir. Jadi ketika melihat keadaan rumah saya yang parah terendam banjir, saya menunda berangkat ke kantor untuk mengungsikan anak-anak saya ke atas,” kata pria yang akrab disapa Anto itu kepada VIVAnews, Senin 21 Januari 2013.

Ketika sedang sibuk mengurusi rumahnya yang kebanjiran, Anto menerima gambar-gambar lewat ponsel dari rekan-rekannya seputar kondisi lobi Plaza UOB yang juga terendam banjir. Anto kaget. Dia tak menyangka banjir yang menerjang kantornya separah itu.

“Saya buru-buru berangkat ke UOB untuk mengambil mobil operasional perusahaan yang diparkir di basement. Saya jalan kaki dari rumah saya di Tomang karena angkutan umum tak ada yang jalan,” ujar Anto. Namun saat sampai di UOB, sudah terlambat bagi Anto untuk menyelamatkan mobil perusahaannya dari terjangan banjir.

“Air bah sudah turun masuk ke basement. Saya tak mungkin bisa masuk. Saya sempat mau masuk, tapi ke luar lagi. Saya sedih sekali karena mobil disimpan di basement itu. Pak Hendrawan (atasan Anto) sedang di luar negeri,” kata Anto.

Resmi! PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

Mobil itu memang selalu diparkir di basement dan digunakan untuk kepentingan operasional perusahaan. Anto mengatakan, biasanya saat menjelang jam makan siang, mobil-mobil yang diparkir di UOB ada yang ditinggalkan kosong, ada juga yang ditunggui oleh sopir. “Tidak ada yang tahu pasti. Yang jelas Kamis itu hari kerja,” kata dia.

Namun sampai saat ini, Anto dan rekan-rekannya tak menerima kabar soal adanya kolega mereka yang hilang saat air bah menerjang UOB di luar empat korban yang telah ditemukan.

“Kalau ada apa-apa, misalnya teman hilang, kami biasanya dapat kabar,” ujar Anto. Sementara itu, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri belum bisa memastikan apakah masih ada korban yang terjebak di basement UOB atau tidak karena air di basement tiga UOB masih terus disedot oleh petugas pemadam kebakaran.

“Di dalam basement sangat gelap, jadi sampai saat ini kami belum dapat memastikan apakah ada korban lagi. Tapi kami harapkan tidak ada. Saat ini kami masih menunggu air surut,” ujar Kasubid Dokpol Polda Metro Jaya, Fitriyati Husoda, di Plaza UOB.

AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin

Anto kini bersyukur karena Kamis kemarin ia memilih menunda berangkat ke kantornya. "Kalau saya datang pagi, mungkin saya ikut jadi korban," kata dia. (umi)

Telingaan Aruu khas Suku Dayak

4 Kebiasaan Unik Suku Dayak, Dari Telingaan Aruu hingga Panggil Arwah Leluhur

Suku Dayak, salah satu suku asli Kalimantan, menyimpan kekayaan budaya yang menarik untuk ditelusuri. Bukan hanya Tak hanya tarian hudoq dan kancet papatai yang terkenal.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024