- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno, mengatakan pihaknya masih melakukan patroli besar di pemukiman rumah warga dan pertokoan yang terkena banjir. Hal ini mengantisipasi adanya aksi perampokan seperti yang terjadi di kawasan Pluit, Jakarta Utara, kemarin.
"Khusus yang di kawasan Pluit, ada 750 personel anggota gabungan dari Polsek Penjaringan, Polres Jakarta Utara, Polda Metro Jaya, Mabes Polri. Semuanya melakukan patroli 24 jam penuh untuk membuat rasa aman warga ketika meninggalkan rumahnya ke pengungsian," ujar Putut usai gelar pasukan di Polda Metro, Senin 21 Januari 2013.
Putut menjelaskan, selain melakukan patroli menggunakan perahu karet, petugas juga akan membantu warga yang akan melakukan kegiatannya, baik yang akan keluar rumah atau kembali kerumahnya.
Menurut Putut, operasi besar ini bukan hanya dilakukan di lokasi banjir saja, tetapi juga di seluruh kawasan yang rawan kriminalitas. "Pelaksanaan operasi ini selesai sampai ada perintah pencabutan dan yang pasti sampai situasi di masyarakat kondusif serta bebas dari banjir," jelas Putut.
Mantan Kapolda Jawa Barat ini menjelaskan, pihaknya juga mengantisipasi perampok yang menyamar jadi korban banjir kemudian masuk kedalam rumah warga, yakni dengan cara melakukan patroli. Jika ditemukan ada warga yang berendam air maka patut ditanyakan identitasnya dan mau kemana.
"Kemudian jika dia nongkrong juga patut dicurigai. Karena kejadian di Seven Eleven itu, maka anggota waspadai orang-orang seperti itu," jelas Putut.
Viral Pegawai Minimarket Ribut dengan Tukang Parkir Liar, Netizen: Premanisme Terselubung
Viral video serang karyawan minimarket adu mulut dan nyaris baku hantam dengan seorang juru parkir ilegal. Peristiwa ini diduga terjadi di Pontianak dan viral di medsos.
