- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya akan menyelidiki penyebab tengelamnya empat orang di basement Plaza UOB. Diketahui, dua dari empat orang yang tenggelam meninggal dunia, setelah bertahan dua hari di dalam lantai bawah tanah tersebut.
"Masalah ini akan kami evaluasi dulu, kemudian bisa saja kami lakukan penyelidikan untuk menentukan ini ada tindak pidana atau tidak. Kalau ada tindak pidana kami tingkatkan jadi penyidikan," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno, Senin malam 21 Januari 2013.
Menurut Putut, saat ini yang terpenting adalah penanganan banjir dan evakuasi korban. Kondisi air di basement UOB telah semakin surut karena dibantu belasan pompa untuk mengeluarkan air.
Putut mengharapkan tidak ada korban lagi akibat banjir di Jakarta. Dia sudah memerintahkan kepada seluruh Polres untuk memantau laporan korban hilang. "Belum ada laporan orang yang kehilangan. Saya imbau kalau ada keluarga yang belum pulang atau yang belum komunikasi silakan lapor ke polisi untuk memudahkan pendataan," kata Putut.
Sebelumnya, empat lantai dasar Gedung Plaza UOB diterjang banjir akibat jebolnya Banjir Kanal Barat di Jalan Latuharhary, Jakarta Selatan, saat terjadi hujan deras sejak beberapa hari pada Kamis 17 Januari 2013.
Tim evakuasi berhasil menyelamatkan dua orang yang terjebak banjir di lantai dasar gedung UOB, bernama Tri dan Tito. Sementara itu, dua orang lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, yakni Abdul Haris dan Herdian Eko.