- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Ketua DPRD DKI Jakarta, Ferial Sofyan, mengatakan 100 hari masa jabatan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, belum bisa dijadikan tolak ukur kinerja pemerintahannya. Sebab, waktu 100 hari terlalu singkat jika digunakan sebagai tolok ukur kinerja Pemprov DKI.
"Selama tiga bulan keliling Jakarta saja belum tuntas, yang penting kesempatan Pak Gubernur untuk kenal Jakarta sudah dilakukan," ujar Ferial ketika di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 22 Januari 2013.
Namun, Ferial enggan terburu-buru menilai pemerintahan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama selama 100 hari ini. "Saya tidak bilang bagus, tapi oke. Nanti kalau dibilang bagus, beliau tidak mau turun lagi ke lapangan," kata Ferial.
Menurut dia, sebagai orang yang baru, langkah Jokowi berkunjung dari kampung ke kampung atau yang populer dengan istilah 'blusukan', sudah cukup baik. Selain itu, inspeksi yang dilakukan Jokowi untuk memantau langsung kinerja jajarannya di lapangan juga dinilai efektif.
"Paling tidak selama tiga bulan ini beliau kenal kampung, kenal jalan, kenal gorong- gorong. Gubernur turun terus, ya Alhamdulillah," katanya.
Ferial pun mengapresiasi langkah Jokowi yang berencana membangun terowongan untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta. Jokowi meminta DPRD memasukkan pembangunan terowongan itu sebagai salah satu program mengatasi banjir.
Menurut Ferial, progran pembangunan terowongan tersebut akan dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). "Berhubungan dengan banjir dulu menjadi prioritas, identifkasi sungai, pembangunan waduk ini yang akan dikejar," ujarnya. (umi)
Kopi Unggulan Indonesia Juara Dunia di Specialty Coffee Expo 2024 Amerika Serikat
Kopi Indonesia terpilih menjadi salah satu terbaik kopi yang dipamerkan di Specialty Coffee Expo 2024, yang di gelar di Chicago, Amerika Serikat.
