BNN Tak Ingin Sebut Raffi Sebagai Fasilitator Pesta

BNN Gerebek Rumah Rafli Ahmad Saat Pesta Narkoba
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Badan Narkotika Nasional (BNN) masih menjalani pemeriksaan terhadap 17 orang yang tertangkap saat pesta di rumah Raffi Ahmad pada Minggu, 27 Januari 2013 dini hari. Pemeriksaan mulai mengerucut terhadap mereka-mereka yang terindikasi sebagai pengguna narkoba.

Deputi Penindakan BNN Benny Mamoto meminta agar media tidak menyimpulkan Raffi sebagai fasilitator dalam kegiatan pesta narkoba di rumahnya itu. Pemeriksaan terus dilakukan terhadap saksi dan pengakuan mereka yang tertangkap.

MK Juga Surati KPU dan Bawaslu, Bakal Bacakan Dua Putusan

"Jangan mendahului kesimpulan kami. Kami periksa RT sebagai saksi, ada petugas yang menggeledah, ada pengakuan, dan ada bukti pendukung lain," katanya, Senin, 28 Januari 2013.

Ditambahkan Benny, meski hasil tes urine negatif, bisa saja mereka yang ditangkap terlibat pasal lain. Karena itu, Benny meminta kepada masyarakat untuk bersabar karena pemeriksaan masih terus dilakukan.

"Kalau tes urine negatif, bisa saja empat hari sebelumnya pakai atau sebelum-sebelumnya pakai terus. Ini proses, makan waktu, jadi mohon sabar sedikit," katanya.

Namun terkait dengan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, BNN akan memulangkan mereka yang memang terbukti tidak menggunakan narkoba. Mereka antara lain adalah teman Raffi yang tidak ada kaitannya sama sekali.

"Yang bersangkutan juga dari desa, itu kami prioritaskan. Sopir dan sebagainya, yang tidak ada indikasi dan bukti," katanya.

Meski hasil tes menunjukan bahwa Raffi negatif menggunakan narkoba, tapi Benny belum mau memastikan apakah dia termasuk dari 17 orang yang akan dibebaskan sore ini. Kata Benny, hingga saat ini progres penyidikan masih tetap berjalan. Semua hasil keputusan penyidikan berada di tangan tim ahli, hasilnya akan ke luar sore ini. (umi)

Ketua Umum DPP PSI, Kaesang Pangarep.

Kaesang: Walaupun PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Enggak Masalah

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep mengaku tak ambil pusing meski partainya gagal melenggang ke Senayan.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024