Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan revitalisasi sekitar 182 lokasi sistem drainase di DKI Jakarta rampung pada 2018. Saat ini, baru sekitar 60 waduk dan embungan (waduk kecil) yang selesai direvitalisasi untuk mengatasi masalah banjir di ibukota.
Baca Juga :
Gak Percaya Anaknya Biasa Pakai Narkoba, Ibunda Chandrika Chika: Saya Tau Anak Saya Seperti Apa
"Tidak cuma embung, waduk, tetapi semua penggalian sungai, pompa air itu semua selesai," ujar Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis 31 Januari 2013.
Djoko menjelaskan, upaya pendukung lainnya untuk mengatasi banjir Jakarta, seperti dengan penghutanan kembali area-area persawahan di lereng gunung. Kemudian penertiban vila-vila yang menyalahi ketentuan pembangunan di daerah resapan air.
"Banjir di DKI Jakarta ini tidak mungkin bisa selesai dengan langkah-langkah struktural seperti membuat bendungan dan mengeruk sungai, tetapi kan harus dilakukan juga penghutanan kembali di sana, dan yang pasti itu bukan PU dan Pemda saja," katanya.
Peran masyarakat, menurutnya, juga penting dalam mewujudkan hal ini. Misalnya dengan mematuhi tata kelola pemukiman yang tidak diperkenankan membangun di daerah sistem drainase kota.
"Misalnya di waduk Pluit, sekarang itu sudah menyempit. Sebelumnya, berpuluh-puluh ribu hektare, karena dipakai pemukiman masyarakat, kami akan luaskan dan gali kembali," tuturnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Peran masyarakat, menurutnya, juga penting dalam mewujudkan hal ini. Misalnya dengan mematuhi tata kelola pemukiman yang tidak diperkenankan membangun di daerah sistem drainase kota.
