Jokowi: Harus Ada Kontrol Bagi Para Sopir Angkot

Annisa Azwar
Sumber :
  • facebook

VIVAnews - Mahasiswi Universitas Indonesia, Annisa Azward, meregang nyawa karena melompat dari angkutan U 10 jurusan Muara Angke-Sunter. Gadis 20 tahun itu ketakutan karena angkutan yang dia tumpangi tidak melalui rute yang biasa dilalui.

2 'Penalti Ghoib' Guinea dari Wasit Francois Letexier Jadi Sorotan, Timnas Indonesia Meradang

Untuk mencegah kriminalitas di angkutan umum, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan, harus ada manajemen yang jelas sebagai kontrol bagi para sopir.

"Selama belum ada manajemen yang membawahi bagaimana membina sopir, cek, seragamnya, tanda pengenalnya. Kalau tidak satu manajemen bagaimana," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin, 11 Februari 2013.

Sebelumnya Jokowi mengaku usahanya mewajibkan seragam dan berbagai aturan lainnya kepada para sopir angkot tidak berjalan efektif. Menurut dia, itu disebabkan banyaknya angkutan umum di Jakarta.

Dinas Perhubungan kesulitan mengecek setiap sopir angkutan umum. Ia mencontohkan Bajaj di Jakarta yang jumlahnya mencapai 14 ribu unit, sedangkan Kopaja dan Metro Mini jumlahnya mencapai 4.400 unit.

Banyaknya angkutan umum di Jakarta membuat pemerintah daerah tidak mungkin mengontrol setiap unit kendaraan. Untuk itu, Jokowi menginginkan BUMN transportasi, PPD, untuk segera diambil alih Pemda DKI Jakarta agar dapat menjadi wadah pengaturan manajemen angkutan umum Jakarta.

"Itu makanya, ingin kami ambil alih. Berpuluh-puluh tahun tidak selesai-selesai," ujar Jokowi.

Guinea U-23 vs Indonesia U-23

3 Keputusan Kontroversi Wasit di Laga Timnas Indonesia vs Guinea U-23

Timnas Indonesia U23 gagal meraih tiket Olimpiade 2024 Paris usai kalah 1-0 dari Guinea U-23 dalam pertandingan playoff Kamis, 9 Mei 2024 malam WIB.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024