- ANTARA/ Puspa Perwitasari
VIVAnews - Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Pemprov DKI Jakarta, Novizal, mengundurkan diri dari jabatannya dengan alasan kesehatan. Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok, pengunduran diri tersebut karena alasan kesehatan.
"Dia tidak sanggup untuk menangani perumahan yang begitu berat," kata Ahok di kantor Balai Kota, Jakarta, Senin, 11 Februari 2013.
Menurut Ahok, Novizal sudah menyerahkan surat pengunduran diri. Kata dia, Novizal meminta per tanggal 1 Maret 2013 untuk dipensiunkan. Meski demikian, Ahok menyindir pengunduran diri Novizal terkait dengan masalah percaloan rumah susun Marunda yang selama ini dikeluhkan warga.
"Di sana kan mungkin sudah jual beli semua. Sudah jadi rahasia umum. Kan kami mau lakukan pembersihan. Beliau baik, cuma mungkin susah juga membersihkan teman-teman yang sudah saling kenal," sindir Ahok.
Atas pengunduran diri tersebut, Ahok pun tak segan memuji Novizal. Ia menilai, sikap Novizal layak ditiru.
"Jantan, gentleman gitu. Kalau tidak sanggup menerima harapan dan tugas dari kami. Kami juga nggak bisa ngelak. Rumah susun hilang melulu dijual," ucap Ahok.
Terkait masalah pengunduruan diri Novizal, Pemprov DKI masih mencari pengganti untuk menempati jabatan tersebut. Kata Ahok, kriterianya adalah yang masih muda dan masih orang di lingkungan perumahan.
"Eselon dua belum kami lelang. Tapi kita nggak kenal siapa-siapa juga. Kita panggil orang-orang yang agak muda. Terbatas di lingkungan perumahan ditawarin dulu siapa," katanya.
Selain itu, Ahok juga mengimbau kepada jajaran di bawahnya apabila sudah tidak sanggup mengikuti ritme kerja di bawah pimpinan Jokowi dan Ahok untuk segera mengundurkan diri.
"Saya juga harap kalau dinas lain nggak bisa mengikuti larinya kami, nggak kencang, lebih baik mengajukan diri mundur. Kayak Pak Novizal kan bagus," kata Ahok. (adi)
Penemuan Kerangka Manusia Pakai Sarung dan Peci Bikin Geger Pendaki Gunung Slamet
Sesosok mayat yang sudah menjadi kerangka manusia di Pos 3, jalur pendakian Gunung Slamet masuk wilayah Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
