Sumber :
- VIVAnews/Maryadi
VIVanews
- Gubernur DKI Joko Widodo akan menempatkan satu atap Kopaja, Metro Mini, dan angkot di Jakarta di bawah kendali Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD). Ini dilakukan jika langkah Jokowi mengambil alih PPD dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara berhasil.
Jokowi mengatakan, terobosan baru perlu dilakukan agar transportasi Jakarta berkualitas dan mudah dikontrol. "Ada rumah yang mengelola," kata Jokowi di Balaikota, Selasa 12 Januari 2013.
Jokowi mengatakan, terobosan baru perlu dilakukan agar transportasi Jakarta berkualitas dan mudah dikontrol. "Ada rumah yang mengelola," kata Jokowi di Balaikota, Selasa 12 Januari 2013.
Baca Juga :
Prabowo: Saya Akan Bekerja untuk Seluruh Rakyat Indonesia, Termasuk yang Tidak Pilih Saya
Dia menambahkan, dengan manajemen yang benar, Pemrov sangat mudah mengontrol sopir, kondisi kendaraan, administrasi, seragam, dan kartu identitas pengemudi
. "Kalau kita punya manajemen yang benar, kita gampang mengontrolnya," katanya. "Demikian juga kalau ada angkot yang melanggar, juga mudah memberi sanski."
Sebelumnya Kementerian Keuangan menyatakan bahwa proses pengambilalihan perusahaan pelat merah dari Kementerian BUMN ke Pemda harus melewati proses
due diligence
alias uji tuntas terlebih dahulu.
Direktur Kekayaan Negara, Kemenkeu, Hadiyanto menjelaskan, proses tersebut dilakukan guna memastikan pengalihan aset itu akan bermanfaat baik bagi Kementerian BUMN, pemda, dan perusahaan pelat merah bidang transportasi tersebut.
Kementerian Keuangan, menurutnya, mendukung penuh proses pengalihan PPD. Namun, hal ini harus benar-benar dipastikan dapat menjadi keputusan yang terbaik bagi semua pihak.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menambahkan, dengan manajemen yang benar, Pemrov sangat mudah mengontrol sopir, kondisi kendaraan, administrasi, seragam, dan kartu identitas pengemudi