- tvOne
VIVAnews - Rumah Sakit Fatmawati membantah menolak Dera Nur Anggraini, bayi kembar yang mengalami kelainan pencernaan usai dilahirkan secara operasi di RS Zahira Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Humas RS Fatmawati, Lia Parta Kusuma, mengatakan bahwa pasien tidak datang ke RS Fatmawati. Menurutnya, saat itu keluarga korban hanya menanyakan ada atau tidaknya Neonatal Intensive Care Unit (NICU). NICU adalah ruang perawatan intensif di rumah sakit yang difungsikan untuk merawat bayi. "Keluarga menanyakan NICU ke informasi," kata Lia, Senin 18 Februari 2013.
Lia mengungkapkan, RS Fatmawati memang memiliki NICU namun hanya ada satu. Kalau pasien ingin memakai harus masuk daftar tunggu terlebih dahulu. "Soalnya ada pasien juga dari IGD, kalau pun pasiennya dibawa tentu ada penanganannya," kata dia.
Bayi Dera meninggal dunia setelah ditolak oleh delapan rumah sakit. Bayi empat hari itu mengalami gangguan pencernaan sehingga tidak bisa menerima asupan air susu ibu (ASI).
Ayah Dera, Eliyas Setya Nugroho, menjelaskan ada berbagai macam alasan yang diberikan rumah sakit untuk menolak dirinya. Mulai dari penuh, tidak ada bidan, hingga tidak ada Kartu Jakarta Sehat.
"Hampir sepuluh rumah sakit menolak, RS Fatmawati, Cipto, Harapan Kita, Pasar Rebo, Salemba Corolous, Triadipa, Asri, Budi Asih, dan Pertamina. Ya sudah kami nyerah dengan keluarga," ucap Eliyas.
Saat ini istrinya masih dirawat di rumah sakit. Sementara bayi Dera sudah dimakamkan, dan kembarannya dirujuk ke RS Tarakan. (umi)
Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa
Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid mengaminkan jika Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka bergabung ke Partai Golkar.
