- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Polisi menyimpulkan insiden maut di Gedung The Manhattan Square, Jalan TB Simatupang Kavling 1S, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, murni kecelakaan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Hermawan, mengatakan itu berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pimpinan proyek Manhattan Square. Polisi meyakini pimpro telah menerapkan standar operasional prosedur (SOP).
"Jadi sebelum melaksanakan tindakan mereka dikumpulkan dulu, diarahkan sesuai SOP seperti menyediakan blower, pengamanan dua di atas, dua di bawah," kata Hermawan, Senin 18 Februari 2013.
Menurut Hermawan, setiap lubang sudah sediakan blower. Tapi ternyata kadar racun CO2 lebih besar dari perhitungan. Dia menjelaskan lubang sedalam enam meter tempat lima korban tewas keracunan itu bukanlah septic tank. Itu adalah tempat drainase air. "Air limbah, misalnya kecing, sabun, air kotoranlah," ucap dia.
Karena belum digunakan maka bisa jadi mengandung racun. Dia menduga racun diakibatkan bahan kimia bercampur semen dan bahan lain yang mempengaruhi ruangan itu.
Saat ini hasil labaratorium belum keluar. "Kami belum bisa memastikan kadar terkandung apa saja. Yang jelas dari labfor sudah ambil sampel udara, air, genangan air, darah korban dan bagian tubuh seperti paru-paru," kata Hermawan.
Hingga saat ini polisi sudah memeriksa tujuh saksi, yaitu tiga orang dari Waskita, satu pimpinan pekerja, dan tiga orang pekerja. "Kalau pemilik kan tidak terkait pekerjaan itu," ucapnya. (adi)