Sumber :
VIVAnews
- Juru Bicara Kementrian Perumahan Rakyat, Agus Margiarto, mengatakan instansinya menyerahkan kasus perampokan yang terjadi di kantornya kepada kepolisian.
Menurut Agus, uang yang dicuri perampok bukalah gaji pegawai tetapi honor kegiatan dan uang keperluan administrasi. Sedangkan gaji pegawai sudah menggunakan sistem on-line dan langsung ditransfer bank.
Dia menjelaskan bahwa gedung keuangan yang dirampok itu terletak di bagian belakang dan sepi. "Itu sepertinya maling masuk loncat tembok dan bobol pintu belakang gedung. Nah dia kayaknya tidak langsung ke bagian keuangan tapi ke ruangan lain dulu, soalnya ruangan lain juga acak-acakan," kata Agus, Selasa 19 Februari 2013.
Agus menduga ketika para bandit melihat sebuah brankas, mereka langsung membobolnya dengan senjata yang sudah disiapkan. Sementara itu, CCTV yang terpasang di gedung keuangan tidak berfungsi sehingga tidak bisa merekam pelaku.
"Kalau saya duga itu maling sudah tahu kapan gedung sepi soalnya hilangnya pagi-pagi gitu," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, perampokan di Kantor Kemenpera,
Jalan Raden Patah 1, no 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan terjadi pada Senin pagi, 18 Februari 2013, sekitar pukul 07.00 WIB. Saksi yang mengetahui kejadian itu langsung melapor kepada pihak kepolisian.
Baca Juga :
Viral Isak Tangis Bocah Pecah Melihat Kepergian Ibunya yang Tewas Dibacok Ayahnya: Kenapa Bukan Aku?
Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Mataram dan Bali, Warga Lari Keluar: Trauma Gempa 2018
Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Bali diguncang gempa bumi bermagnitudo 5,2 pada pukul 05:09 WIB, yang berpusat di 97 kilometer Barat Daya Lombok Barat NTB
VIVA.co.id
8 Mei 2024
Baca Juga :