Jokowi Benarkan Penyebab RS Penuh Karena KJS

Pasien KJS di Rumah Sakit Tarakan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Sandiaga Akui Sarankan PPP Segera Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran
- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, membenarkan membludaknya pasien di rumah sakit Jakarta karena animo masyarakat yang besar terhadap program Kartu Jakarta Sehat (KJS).

Rafael Struick Absen Bela Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23

"Tidak mungkin KJS saya undur satu tahun. Kalau KJS ditunda, 70 persen warga yang membutuhkan tidak bisa masuk rumah sakit," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 19 Februari 2013.
Mobil Harvey Moeis Disita Lagi, 2 Ferrari dan 1 Mercy


Mantan Walikota Solo ini menambahkan, Kartu Jakarta Sehat ini sangat dibutuhkan masyarakat Jakarta. Karena kebanyakan masyarakat tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.


Menanggapi kasus bayi Dera yang meninggal karena kurangnya peralaran medis, Jokowi akan menambah fasilitas rumah sakit.


"Segera akan ditambah kamar, peralatan dan semua secepatnya", jelasnya.


Terkait dengan kasus Dera, Dinas Kesehatan DKI Jakarta  ikut membantah jika Kartu Jakarta Sehat (KJS) telah gagal menyelamatkan nyawa Dera yang lahir prematur dan mengalami gangguan kerongkongan karena tidak terbentuk sempurna.


Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati,

dalam aspek pembiayaan tidak ada masalah, yang bermasalah karena tidak adanya alat Neonatal Intensive Care Unit (NICU).


Perawatan untuk bayi Dera memang membutuhkan tindakan khusus, seperti pemakaian alat bantu napas mekanik (ventilator), pemberian obat-obatan tertentu yang memerlukan pengawasan ketat, tindakan transfusi dan tindakan-tindakan lainnya yang memerlukan pemantauan ketat.


Umumnya NICU digunakan untuk merawat bayi prematur, dan bayi baru lahir sampai usia 30 hari, yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus di bawah pemantauan tim dokter, guna mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya