- FOTO ANTARA/Wahyu Putro
VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, bertekad mereklamasi pantai utara Jakarta dan membangun Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di lepas pantai Ancol seperti New Manhattan di Amerika Serikat.
Di kantornya hari ini Ahok, demikian sapaan Wakil Gubernur DKI, menerima Menteri Luar Negeri Belanda Frans CGM Timmermans. Kedua pejabat membicarakan sejumlah proyek strategis, termasuk mengatasi banjir.
"Jadi konsepnya kami mau memperbaiki mutu laut pesisir di teluk Jakarta yang sudah terkontaminasi, satu-satunya cara itu melalui reklamasi, buat pulau supaya laut di depannya jadi bagus.
Saya bilang, kami bukan cuma mau bikin tembok raksasa saja. Kami ingin bikin seperti New Manhattan, supaya jadi kota baru," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Rabu 20 Februari 2013.
Ia membantah dalam pertemuan tersebut Pemprov DKI hendak meminta bantuan dana kepada pemerintah Belanda untuk pembangunan.
"Kita tidak perlu minta uang lah, kita ini kaya kok, yang penting penghematan. Hanya presentasi ngobrol saja. Mau bantu silahkan, tapi kita tidak mau bicara soal minta bantuan uang. Alat juga tidak minta lagi, dia sudah kasih dua, alat-alat bisa kita beli semua," tegasnya.
Untuk masterplan sendiri, menurutnya, sudah ada sejak pemerintahan mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo. Sehingga, ia tinggal mengeksekusi yang sudah ada.
"Pas jaman pak Foke, 17 pulau di sisi teluk-teluk besar Jawa Barat dengan Banten. Maka kami butuh pemerintah pusat, kami ingin teluk digabung menjadi pulau. Singapura saja menambah daratan, ini akan jadi pantai yang bersih," ungkap dia.
Pembagian Untung
Mantan bupati Belitung Timur ini juga menyampaikan keinginan pemprov DKI untuk tak hanya mengeluarkan izin bangunan kepada swasta terkait tanggul laut raksasa dan 17 pulau buatan di teluk Jakarta, tapi juga pembagian keuntungan atau public sharing.
"Dengan dapat uang itu, kita bisa selesaikan seluruh deep tunnel, MRT, pengolahan air limbah seluruh Jakarta. Jadi kita ingin tidak hanya memberikan ijin kepada swasta untuk mengeruk keuntungan tapi kita bicara pembagian keuntungan."
Dalam kesempatan itu, kedua belah pihak juga membahas tentang penanganan banjir dari utara ke selatan. Pemprov DKI berencana membeli vila-vila di daerah hulu termasuk yang ada di daerah aliran sungai menuju ke Ciliwung.
"Kami akan bikin dam-dam kecil untuk membantu petani di sana, jadi vila-vila yang kami beli akan dibongkar, jadikan hijau. Nanti belinya bukan dengan APBD,"" ujar Ahok. (ren)