KJS dan Sulitnya Mencari Ruang Perawatan ICU

Pasien KJS di Rumah Sakit Tarakan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf
- Program Jakarta Sehat yang menjadi andalan Pemerintah DKI Jakarta mulai berdampak. Kisah tragis bayi Dera Nur Anggraini, yang meninggal akibat tidak tertampung di rumah sakit mengungkap permasalahan ini.

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Permasalahan sebenarnya sudah terjadi sejak lama, karena program ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi warga miskin, tapi juga orang kaya Jakarta untuk berobat secara gratis. Akibatnya, pasien di berbagai rumah sakit di Jakarta membludak.
Respons Surya Paloh Soal Waketum Nasdem Sambangi Rumah Prabowo Subianto Malam Ini


Tidak hanya ruang  intensif khusus bayi atau Neonatal Intensive Care Unit (NICU) di rumah sakit-rumah sakit DKI Jakarta yang penuh. Ruang ICU juga ikut penuh. Banyak warga yang kesulitan untuk mendapatkan ruang perawatan Intensive Care itu saat dibutuhkan.


VIVAnews
melalui telepon mencoba menghubungi sejumlah rumah sakit di Jakarta. Baik swasta maupun rumah sakit umum daerah. Hampir seluruh petugas di pelayanan unit gawat darurat yang dihubungi memastikan bahwa ruang perawatan ICU penuh.


Bahkan saat menghubungi rumah sakit di kawasan Kuningan,
VIVAnews
harus menunggu hingga 15 menit hanya untuk mendapatkan informasi bahwa ruang ICU juga sudah penuh.


Semula sambungan telepon diterima petugas di UGD. Tapi karena tidak mengetahui kondisi ruang ICU, bagian itu kemudian meneruskan ke ruang perawatan ICU, tapi bagian ICU justru meminta telepon ditutup dan menghubungi ulang bagian UGD.

 

Kembali dari bagian UGD, kami disambungkan ke bagian perawatan dan bagian perawatan menyambungkan lagi ke bagian ICU. Setelah lebih dari 15 menit menghubungi, tetap saja ruang perawatan ICU di rumah sakit itu tidak tersedia.


Sementara di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, menurut bagian informasi ruang perawatan ICU, sudah satu pekan ruang perawatan penuh. Ruang perawatan ICU di rumah sakit di kawasan Cikini juga sudah beberapa hari ini penuh. Petugas informasi di rumah sakit itu meminta kami menghubungi rumah sakit di kawasan Salemba.


Berkaitan dengan ruang perawatan rumah sakit yang penuh, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, kemarin, sudah memerintahkan seluruh rumah sakit umum daerah di Jakarta untuk menambah kapasitas ruang perawatan untuk kelas III.


"Sudah saya perintahkan untuk semua kelas II akan dijadikan kelas III," ujar Jokowi.


Jokowi mengatakan, di RS Tarakan sebanyak  47 kamar kelas III akan ditambah menjadi 68 kamar. Menurutnya, tindakan di lapangan perlu dilakukan agar masyarakat yang sakit bisa tertampung di rumah sakit.


Diakui Jokowi, banyaknya masyarakat yang datang ke rumah sakit atau puskesmas dengan menggunakan Kartu Jakarta Sehat (KJS) membuat manajemen rumah sakit kewalahan. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya