Dua Penembak Brutal di Ciracas Ditangkap

ilustrasi pelaku perampokan
Sumber :
VIVAnews
Terpopuler: Harga Toyota Fortuner Hybrid, Land Cruiser Tangguh Versi Murah
- Aparat gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur menangkap pelaku penembakan brutal di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Dalam insiden itu dua orang meninggal dunia, satu terkena luka tembakan dan satu ditusuk senjata tajam.

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno membenarkan penangkapan tersebut. Meski demikian anggota di lapangan masih memburu pelaku lain yang termasuk dalam jaringan itu.
Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan


"Total sudah ada tiga yang kami tangkap, satu di lokasi kejadian tertangkap tangan warga dan dua lainnya ditangkap di tempat yang berbeda," ujar Putut usai menjadi Irup Apel di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu 27 Februari 2013.


Dijelaskan Putut, peristiwa berdarah Senin lalu itu dilakoni oleh dua pelaku. Mereka merupakan anggota komplotan.


Selain di Jakarta Timur, komplotan itu melakukan aksinya di beberapa wilayah lain. Polisi juga menelusuri senjata api rakitan yang sering dipakai para bandit.


Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Toni Harmanto, menambahkan bahwa dua pelaku ditangkap di Bekasi, Jawa Barat.


"Mereka ditangkap sejak peristiwa itu sampai semalam. Inisial R dan T. Pelaku-pelaku itu memang yang belum pernah tertangkap, kami kroscek di kepolisian, mereka punya data pernah melakukan aksi serupa," kata Toni.


Dalam setiap aksinya, perampok ini selalu menggunakan senjata api dan senjata tajam. Mereka juga tidak segan-segan membunuh korbannya.


Peristiwa terakhir terjadi Senin pagi kemarin, sekitar pukul 04.00 WIB. Menurut Saleha (53), saksi yang berada di lokasi kejadian, Kriston ditembak pelaku di depan rumahnya setelah pulang kerja.


Saat akan memasukkan motor Honda Vario B 3373 TGC, datang dua pelaku dan langsung membawa motor Kriston. Karena tak ingin motornya raib, Kriston kemudian berusaha mengejar pelaku.


Karena panik, dua pelaku kemudian menembak Kriston hingga tergeletak dengan luka tembak di dada kiri. Mendengar suara tembakan di depan rumah, ayah, ibu dan kakak Kriston, kemudian keluar rumah dan berusaha menolong, tetapi pelaku justru menembaki mereka. (umi)





Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya