VIVAnews - Nasib nahas dialami dua anggota Brimob Kelapa Dua Depok, Briptu Eko Mulyana dan Briptu Ahmad Rifai. Saat menertibkan penumpang kereta di Stasiun Depok Lama, Kamis 28 Februari 2013, mereka malah dikeroyok. Akibatnya, Briptu Eko dan Briptu Ahmad terluka.
Kedua anggota Brimob ini sebenarnya bermaksud baik. Mereka menertibkan para penumpang yang berada di atap kereta agar keselamatan penumpang terjamin. Namun, bukannya menjadi tertib, para penumpang itu malah melawan.
"Kami hanya melakukan prosedur penertiban. Namun tiba-tiba mendapat perlawanan," ucap Kepala Stasiun Depok Lama, Dwi di lokasi kejadian.
Sementara itu, BriptuĀ Ahmad Rifai mengatakan, aksi penyerangan ini bukanlah kali pertama terjadi. Sebelumnya, sejumlah penumpang yang menolak untuk ditertibkan juga melakukan aksi kekerasan hingga melukai tiga anggota keamanan dan seorang marinir.
"Jumlah mereka ribuan. Mereka tak takut meski kami sudah meletupkan tembakan peringatan. Rekan saya terluka di tangan. Ada yang melempar batu dan membuat panik penumpang lainnya," ungkap korban.