KJS Bermasalah, Hari ini Jokowi Gelar Public Hearing

Pasien KJS di Rumah Sakit Tarakan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
5 Fakta Menarik Jelang Timnas Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar
public hearing
Wika Salim Ungkap Kondisi Terkini Tukul Arwana
terkait evaluasi program penggunaan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Dengan pemberlakuan program ini, beberapa rumah sakit rujukan KJS mengaku kewalahan karena lonjakan pasien
Soetta Jadi Bandara Tersibuk di Asia Tenggara

Berdasarkan jadwal gubernur yang dirilis humas Pemprov DKI Jakarta,
public hearing
untuk mengevaluasi KJS akan dilaksanankan pada pukul 10.00 WIB, di Balai Agung, Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.


Seperti diketahui sebelumnya ada beberapa warga DKI pengguna KJS mengalami kisah tragis, mereka menyaksikan  orang yang mereka kasihi meninggal setelah "mengemis" layanan rumah sakit. Hal tersebut tidak lain karena kurang siapnya infrastruktur dan melonjaknya pasien rumah sakit.


Kasus yang baru-baru ini terjadi menimpa Ana Mudrika (14) pelajar yang terlunta-lunta setelah ditolak empat rumah sakit. Bocah itu diduga keracunan makanan dan telat ditangani secara medis. Ana akhirnya meninggal pada Sabtu, 9 Maret 2013.


Sebelumnya ada bayi Dera Nur Anggraini, yang meninggal akibat tidak tertampung di rumah sakit. Bayi malang itu meninggal hanya enam hari setelah dilahirkan. Dia lahir bersama kembarannya melalui operasi caesar di RS Zahira, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 10 Februari  2013 lalu.


Sedangkan saudara kembarnya, Dara Nur Anggraini meninggal pada Rabu, 20 Maret 2013, setelah menjalani perawatan selama empat minggu di Rumah Sakit Cipto . Kini orangtua Dera dan Dara harus merelakan kehilangan kedua anak kembarnya itu


Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo pernah berjanji akan melakukan uji publik terhadap program Kartu Jakarta Sehat (KJS) pada akhir bulan Maret 2013 "Nanti akhir bulan kita mau evaluasi dengan uji publik," kata Jokowi pada saat itu


Jokowi mengaku, dalam evaluasi tersebut akan mengumpulkan beberapa elemen yang bisa memberikan masukan positif atau pun kritikan tetang penggunaan Kartu Jakarta Sehat itu.


"Kita kumpulkan masyarakat yang pernah ke rumah sakit, dewan kesehatan, serikat rakyat miskin kita undang, kita bicara masalah memperbaiki sistem yang ada di DKI," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya