Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan akan segera merealisasikan pembangunan sarana transportasi masal, Mass Rapid Transit (MRT). Rencananya pembangunan moda berbasis rel tersebut dibangun mulai April 2013 ini.
Disampaikan Jokowi, pembangunan MRT di Indonesia adalah kali pertama, karena itu Pemprov DKI menggandeng advisor (penasihat) dari Jepang dan China.
Baca Juga :
Golkar Harus Cari Habibie Baru bila Ingin Menang Absolut pada Pemilu 2029, Menurut Pengamat
"Kunjungan hanya mencari penasihat saja dan kemarin sudah setuju. Semuanya tidak ada masalah. Saya ke Singapura kira-kira untuk itu. Jadi bukan studi banding, saya mencari advisor," ujarnya
Sementara itu, terkait dokumen dan siapa pemenang tender pembangunan MRT yang akan diserahkan oleh PT MRT ke Pemprov DKI akan selesai dalam jangka waktu dua minggu ini. "Dokumen minggu-minggu ini sudah rampung. Kalau sudah rampung dokumennya bulan ini akan kami putuskan atau dimulai," ucap Jokowi.
Untuk diketahui, MRT yang berbasis rel rencananya akan membentang sekitar 110,3 kilometer, yang terdiri dari Koridor Selatan – Utara (Koridor Lebak Bulus-Kampung Bandan) sepanjang 23,3 kilometer dan Koridor Timur – Barat sepanjang 87 kilometer.
Pembangunan Koridor Selatan - Utara dari Lebak Bulus - Kampung Bandan dilakukan dalam dua tahap. Di tahap pertama yang akan dibangun terlebih dahulu adalah yang menghubungkan Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI sepanjang 15,2 kilometer, dengan 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah). Ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2016.
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, terkait dokumen dan siapa pemenang tender pembangunan MRT yang akan diserahkan oleh PT MRT ke Pemprov DKI akan selesai dalam jangka waktu dua minggu ini. "Dokumen minggu-minggu ini sudah rampung. Kalau sudah rampung dokumennya bulan ini akan kami putuskan atau dimulai," ucap Jokowi.