Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Pelaksanaan paket konstruksi fisik bawah tanah proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta segera dimulai. Namun, selain renegosiasi kontrak saat ini masih ada kendala, surat jaminan pendanaan mengenai peraturan daerah dalam melakukan pinjaman uang kepada pihak lain masih diurus Provinsi DKI.
"Kami sudah siapkan semua. Kami sedang rancang pergub terkait penjaminan dan pelaksanaan MRT ini. Minggu depan selesai," katanya Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 30 Mei 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Kami sudah siapkan semua. Kami sedang rancang pergub terkait penjaminan dan pelaksanaan MRT ini. Minggu depan selesai," katanya Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 30 Mei 2013.
Baca Juga :
Kado Mewah SYL untuk Undangan Nikahan yang Pakai Dana Kementan, Ada Bros dan Cincin Emas
Ahok menjamin pekerjaan fisik MRT tidak akan terkendala dengan masalah kebijakan. Namun dia tidak akan terlalu ikut campur menganai hal teknis dan pendanaan.
"Kalau peraturan gubernur itu soal penjamin pendanaan pasti cepet. Itu verbal bisa cepat," katanya.
Dalam proyek MRT, Ahok sangat mempercayakan pada Komisaris PT MRT Jakarta, Erry Riyana Hardjapamekas. Selain mempunyai latar belakang sebagai akunting dan lama terlibat dalam struktur KPK, keduanya mempunyai kedekatan sejak lama.
"Pak Erry itu temen lama, waktu di PT Timah. Yang pasti tidak ada masalah. Pak Erry tangani dengan baik. Dia juga lagi mengatur buat yang terbaik," katanya.
Halaman Selanjutnya
Ahok menjamin pekerjaan fisik MRT tidak akan terkendala dengan masalah kebijakan. Namun dia tidak akan terlalu ikut campur menganai hal teknis dan pendanaan.
