Makan Siang Terakhir Aiptu Kus Bersama Anak

Ilustrasi olah TKP.
Sumber :
VIVAnews
- Kepergian Aiptu Kus Hendratma tidak pernah disangka-sangka oleh keluarga. Tak ada firasat atau pesan janggal yang disampaikan sebelum kejadian keji itu menimpanya.


Siang hari sebelum aksi penembakan, Aiptu Kus sempat makan siang bersama dengan anak pertamanya, Andrian. Tak ada pesan khusus yang dia sampaikan saat itu. Karenanya, Andrian tidak pernah menyangka siang itu adalah terakhir ia makan bersama ayahnya.


Meski jarang menyampaikan hal-hal penting saat makan, tapi kali ini Aiptu Kus justru menyampaikan pesan agar Andrian bisa berguna untuk masyarakat banyak. "Hidup kamu harus bermanfaat untuk orang banyak," ungkap Andrian kepada VIVAnews.
Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024


Smart Finance Gandeng CBI Redam Risiko Kredit Macet
Andrian mengaku syok atas kematian ayahnya yang mendadak. Ia tak memilkiĀ  firasat apapun kalau ayahnya akan pergi meninggalkan dirinya, ibu serta kedua adiknya.

Siap Bersaing, Jakarta Livin Mandiri Umumkan Daftar Pemain Tim Putri di Proliga 2024

Hingga saat ini, polisi masih memburu penembak dua polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan.


Sesuai dari keterangan saksi, pelaku pertama berambut gondrong dengan hidung besar. Ketika kejadian, dia memakai jaket hitam dari bahan parasut. Usianya diperkirakan 30 tahun dengan tinggi 170 centimeter.


Sementara pelaku kedua diperkirakan berusia 27 tahun, tinggi 168 centimeter, berwarna kulit hitam. Pelaku bertubuh kurus dengan rambut tipis ikal, memakai kaus berkerah warna coklat.


Dari hasil identifikasi, polisi telah mendapatkan selongsong dan anak peluru di lokasi-lokasi penembakan, termasuk di Pondok Aren. Menurutnya, pelaku juga menggunakan kaliber peluru yang sama. Karena itu, bisa dipastikan bahwa rententan dari aksi penembakan ini dilakukan oleh orang yang sama.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya