Sumber :
VIVAnews
- Kepergian Aiptu Kus Hendratma tidak pernah disangka-sangka oleh keluarga. Tak ada firasat atau pesan janggal yang disampaikan sebelum kejadian keji itu menimpanya.
Siang hari sebelum aksi penembakan, Aiptu Kus sempat makan siang bersama dengan anak pertamanya, Andrian. Tak ada pesan khusus yang dia sampaikan saat itu. Karenanya, Andrian tidak pernah menyangka siang itu adalah terakhir ia makan bersama ayahnya.
Baca Juga :
Ini 6 Cara Buat Suami Bertahan di Atas Ranjang
Hingga saat ini, polisi masih memburu penembak dua polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Sesuai dari keterangan saksi, pelaku pertama berambut gondrong dengan hidung besar. Ketika kejadian, dia memakai jaket hitam dari bahan parasut. Usianya diperkirakan 30 tahun dengan tinggi 170 centimeter.
Sementara pelaku kedua diperkirakan berusia 27 tahun, tinggi 168 centimeter, berwarna kulit hitam. Pelaku bertubuh kurus dengan rambut tipis ikal, memakai kaus berkerah warna coklat.
Dari hasil identifikasi, polisi telah mendapatkan selongsong dan anak peluru di lokasi-lokasi penembakan, termasuk di Pondok Aren. Menurutnya, pelaku juga menggunakan kaliber peluru yang sama. Karena itu, bisa dipastikan bahwa rententan dari aksi penembakan ini dilakukan oleh orang yang sama.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sesuai dari keterangan saksi, pelaku pertama berambut gondrong dengan hidung besar. Ketika kejadian, dia memakai jaket hitam dari bahan parasut. Usianya diperkirakan 30 tahun dengan tinggi 170 centimeter.