Pemerkosaan di Monas, Ahok Akui Pengawasan Lemah

Libur Lebaran Monas Diserbu Pengunjung
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Dua hari lalu seorang remaja putri diperkosa di dekat air mancur Monas, Jakarta Pusat. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah mendapat laporan insiden itu.

Xiaomi Pad 6S Pro Dijual Rp8 Juta, Begini 'Isi Perutnya'

"Saya sudah dengar dan evaluasi pengamanan Monas. Ternyata pengamanan lemah," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat 4 Oktober 2013.

Ia mengaku masih melakukan investigasi kejadian pemerkosaan di area dalam Monas. "Kami lagi selidiki masalahnya apa? Kok orang sampai bisa nipu masuk pakai ruangan kita? Nah kami mau tahu kok tidak ada yang jaga di ruangan kita?" katanya.

Terkait masalah ini, Ahok telah memanggil Kepala Satpol PP Kukuh Hadi Santoso. Dia dianggap paling bertanggung jawab dalam keamanan Monas. Tapi Ahok menilai Satpol PP tidak bisa disalahkan secara utuh atas kejadian ini.

"Satpol PP jumlahnya terbatas. Tidak mungkin dia ngawasi semua. Kami lagi pikirkan bagaimana yang efektif. Kami akan terus perbaiki," ujarnya.

Mantan anggota Komisi II DPR RI ini menjelaskan, solusi yang ideal untuk masalah keamanan adalah penempatan CCTV. "Kalau pakai CCTV satu orang bisa ngawasi 10 titik lebih. Sekarang Satpol hanya patroli yang jumlahnya paling 3-5 orang. Ini tak efektif," ucap Ahok.

Namun, Ahok menyadari untuk merealisasikan itu bukan hal mudah. "Mau pasang CCTV di Monas perlu tender. Ini yang bikin susah dan lama. Kami padahal pengen Monas aman dan nyaman." (eh)

Ketua Periklindo, Moeldoko

Moeldoko Ungkap Rencana Pameran Kendaraan Listrik Diadakan di Luar Jakarta

Ketua Periklindo, Moeldoko mengungkapkan rencana pameran khusus kendaraan listrik PEVS akan diselenggarakan di luar DKI Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024