Bencana Situ Gintung

"Mengapa Direlokasi, di Sini Lebih Nyaman"

VIVAnews - Rencana Pemerintah merelokasi pengungsi ke Gedung Kerta Mukti, yang akan dilakukan Senin 6 April mendatang, ternyata belum diketahui para pengungsi.

"Saya baru tahu kalau nanti kita akan dipindahkan, habis tidak ada pemberitahuan," ujar salah satu pengungsi, Yudit Hardiyansyah, 34 saat ditemui VIVAnews di posko Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

Jika memang relokasi dilakukan, Yudit mengaku keberatan, karena posko pengungsi yang berada di Fakultas Kedokteran UMJ sudah sangat nyaman. "Kalau mau dipindahkan, nanti kami repot lagi, belum lagi keadaan di sana layak atau tidak," imbuhnya.

"Pak Din Syamsuddin saja tadi bilang, untuk memperboleh warga untuk tetap mengungsi di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Ya kalau belum siap sampai hari Senin, kok kami harus diusir," ujar warga RT 4/2 No 88 Kampung Poncol, Cirendeu.

Menurutnya, pihak rektorat harus memberikan dispensasi waktu untuk para pengungsi pindah ke tempat yang akan dijadikan relokasi.

Hal senanda juga diungkapkan pengungsi lainnya, Nanang, 25 tahun. Baginya pemberitahuan soal relokasi pengungsian, sama sekali tidak ada. "Saya tidak tahu soal itu, padahal di sini sudah sangat nyaman dan aksesnya cukup mudah," ujarnya

Tapi kalau ketentuannya seperti itu, dirinya mengaku pasrah dan akan mengikutinya.

Sebelumnya Rektor UMJ, Masitoh, mengatakan Senin pekan depan, para pengungsi Banjir Situ Gintung harus segera pindah ke tempat yang ditunjuk pemerintah untuk dijadikan tempat penampungan.

"Kalau tidak ada batas waktu, bagaimana bisa kita memulai proses belajar mengajar di kampus UMJ," katanya.

PDIP Tegaskan Hasto Bakal Hadiri Pemeriksaan KPK soal Harun Masiku
Honda Beat 2024

Honda BeAT Terbaru Masih Pakai Rangka eSAF, Ini Kata AHM

PT Astra Honda Motor (AHM) secara resmi menghadirkan skutik entry level, Honda BeAT generasi terbaru di pasar Indonesia dan masih menggunakan rangka eSAF.

img_title
VIVA.co.id
5 Juni 2024