VIVAnews - Sebanyak 20 anggota Aliansi Rakyat Miskin Kota beraksi di depan Gedung Balaikota DKI Jakarta. Mereka menuntut pembatalan Operasi Yustisi dan Kependudukan 23 Oktober 2008.
Dalam aksinya, mereka membawa poster menagih janji Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo untuk tak melakukan razia terhadap pendatang. Mereka menilai meski operasi yustisi dilakukan dari tahun ke tahun tapi jumlah penduduk Ibu Kota terus bertambah.
Mereka ingin pemerintah pusat mengambil alih persoalan operasi yustisi. Harus ada pembahasan pemerataan sumber daya di pedesaan untuk mencegah urbanisasi. "Ciptakan lapangan kerja
seluas-luasnya dengan upah yang layak," ujar koordinator aksi, Heru Suprapto, Rabu 22 Oktober 2008.
Pemerintah juga diminta merevisi Peraturan Daerah No 4 tahun 2004 tentang pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Aturan itu harus disesuaikan dengan UU 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan, konstitusi dan HAM.
Jika operasi yustisi tetap dilakukan, mereka berharap Pemerintah Provinsi DKI mencontoh Balikpapan. Para pendatang di Balikpapan yang terjaring operasi yustisi diberi Rp 600 ribu untuk modal kerja. Jika selama enam bulan usahanya gagal baru dipulangkan. "Itu lebih manusiawi," ujarnya.
Kepala Sub Dinas Pengawasan dan Pengendalian Penduduk Dinas Kependudukan Catatan Sipil DKI Jakarta Edison Sianturi menegaskan akan tetap melakukan operasi di 33 titik. "Ini bukan karena ada pendatang musiaman saja," ujarnya.
Baca Juga :
KPU Minta MK Tolak Tudingan Suara Nasdem Berkurang dan Golkar Bertambah di Jabar 1
VIVA.co.id
9 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Polisi Ungkap Kejadian Saat Suami Tawarkan Potongan Tubuh Mutilasi Istrinya ke Warga di Ciamis
Nasional
9 Mei 2024
Kasus mutilasi ini terkuak setelah viral di media sosial.
Ratusan mahasiswa tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (BEM USU) menggelar unjuk rasa, berlangsung di Biro Rektor USU, Rabu 8 Mei 2024.
Menteri Kesehatan mengungkapkan alasan di balik angka prevalensi stunting di Indonesia baru turun 0,1 persen, dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 21,5 persen pada 2023.
Sebuah mobil pick up memakai pelat merah di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo diamankan polisi.
Penyebab Raibnya Foto Jokowi di Kantor PDIP Sumut Terungkap, Kini Sudah Terpasang Lagi
Politik
9 Mei 2024
PDIP menegaskan tidak ada muatan politis dibalik raibnya foto Jokowi di ruang aula Bung Karno DPD PDIP Sumut. Ia berdalih foto Jokowi 'menghilang' karena terjatuh
Selengkapnya
Partner
UKT Naik, Ratusan Mahasiswa USU Demo Rektor
Medan
9 menit lalu
Kenaikan UKT ini, tidak melibatkan mahasiswa dalam mendengarkan pendapat dan masukan. Terkesan kenaikan UKT ini, tidak menjunjung tinggi keadilan pendidikan.
Dalam konfrontasi dengan Mitsuki di Bab 6 Boruto: Dua Vortex Biru, Boruto menghadapi tantangan serius tetapi berhasil memanfaatkan Hiraishin dan Rasengan Uzuhiko untuk me
Google Pixel 8A Berikan Update Software 7 Tahun, Bisa Upgrade Sampai Android 21!
Gadget
17 menit lalu
Google yakin dengan kualitas dan ketahanan Pixel 8A, sehingga mereka berani memberikan komitmen software update hingga 7 tahun kedepan. Bisa Upgrade Sampai Android 21!
Zodiak dan Euforia: 5 Bintang yang Terpesona dengan Gaya Hidup Hedonis! Apakah Kamu Salah Satunya?
Gadget
32 menit lalu
Temukan apakah kepribadianmu selaras dengan zodiak-zodiak ini yang selalu merayakan kenikmatan hidup dengan gaya hedon. Bacalah untuk memahami gaya hidup mereka.
Selengkapnya
Isu Terkini