Ahok: Penghafal Al Quran Akan Dididik Jadi Dai

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan banyak lulusan pesantren di Jakarta yang belum terfasilitasi. Menurutnya, para santri ini tidak mempunyai pekerjaan yang jelas setelah mereka menyelesaikan pendidikan pesantren.


"Sayang penghafal Al Quran belum dapat pekerjaan. Mereka itu potensial punya kemampuan menghafal Al Quran sampai 30 juz," kata Ahok, sapaan Basuki di Bali Kota Jakarta, Senin 2 Desember 2013.


Seharusnya, kata dia, para santri ini mendapatkan pekerjaan yang tepat. "Seperti dai gitu. DKI kurang banget dai bagus. Ini kan penting buat warga sama kita semua. Kita butuh siraman rohani," ujarnya.


Untuk merealisasikan rencana itu, Ahok mengaku telah bertemu dengan tokoh muslim Quraish Shihab. Dari pertemuan tersebut diperoleh kesepakat bahwa tahun depan akan dilakukan pendidikan khusus bagi para alumni pondok pesantren di Jakarta.


"Kami akan kasih pelatihan mereka selama enam bulan. Kami juga mau bantu carikan pekerjaan buat mereka. Kami pengen pendidikan mental jadi prioritas di DKI," ucap dia.

Terjadi Lagi Kasus Suami Bunuh Istri, Kali Ini di Karimun Kepulauan Riau

Namun mantan Bupati Belitung Timur mengungkapkan pelatihan bukan hanya mengarahkan santri menjadi Dai. "Mereka punya kemampuan Bahasa Arab dan menghafal Al Quran. Mereka juga bisa jadi penerjemah buku dan sebagainya. Kan sayang selama ini kemampuannya belum tersalurkan," kata Ahok.
Ekonomi Global Semakin Seram, Erick Thohir Ungkap Sudah Mulai Terjadi Perang Tarif

Tersangka Tegar yang menganiaya juniornya mahasiswa STIP hingga tewas.

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Curiga Pelaku Lebih dari 1 Orang

Taruna STIP bernama Putu Satria Ananta tewas karena dianiaya seniornya. Pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024