- VIVAnews/ Rohimat Nurbaya
VIVAnews - Kapolsek Metro Sawah Besar, Komisaris Polisi Shinto Silitonga, mengatakan, penyidik telah memeriksa enam orang saksi terkait kasus pembunuhan Kokom Komariyah alias Ira, wanita berusia 21 tahun yang berprofesi sebagai penari striptis.
Enam orang saksi yang diperiksa yakni pengelola kos, pembantu di tempat kos, tukang ojek yang biasa mengantar korban, orangtua korban dan dua teman korban.
Shinto menuturkan, dari pemeriksaan terhadap enam saksi itu, polisi belum bisa menentukan apa motif dari pembunuhan itu. "Semua motif masih kami dalami, yang pasti di tempat kejadian perkara tidak ditemukan perhiasan dan dompet milik korban. Jadi untuk motif belum bisa kami simpulkan," ujar Shinto, kepada VIVAnews, Rabu 4 Desember 2013.
Sementara itu, berdasarkan olah TKP, tempat kos yang disewa Ira cenderung bebas. Sebab tidak ada pencatatan tamu. Bahkan pengelola kos tidak melarang penyewa kos membawa temannya untuk bermalam di tempat itu.
Hal itulah yang membuat penyidik kesulitan mengetahui siapa orang yang terakhir datang ke kamar kos Kokom itu.
"Di sana juga tidak ada CCTV. Pengelolaan tamu yang datang ke TKP tidak tertib atau cenderung bebas, tidak ada pencatatan atau mutasi tamu," terangnya
Saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dengan mencari saksi lainnya yang dianggap kenal dengan korban. "Itu kemungkinan permasalahan yang dihadapi korban belakangan ini," kata Shinto.
Kokom Komariyah alias Ira ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya di kawasan Sawa Besar, Jakarta Pusat. Tetangga korban mengatakan terakhir melihat Kokom diantar oleh seorang pria. Namun dia tidak mengetahui siapa lelaki tersebut. (umi)
Turis China Tewas Usai Jatuh ke Jurang Ijen, Menpar Ingatkan Pengunjung Untuk Patuhi Aturan
Terkait dengan insiden yang terjadi pada turis asal China di Ijen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno angkat bicara
