Warga Korban Gusuran Waduk Ria Rio Mulai Pindah ke Rusun

Warga Bantaran Waduk Ria Rio Menolak Undian Rusun
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Ratusan warga Pedongkelan yang rumahnya ditertibkan mulai meninggalkan tenda-tenda di Lapangan Tanah Merah di RW 15, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Rabu 4 Desember 2013. Truk-truk milik Satpol PP hilir mudik mengangkut warga beserta perabotan rumah tangganya.

Camat Pulogadung, Teguh Hendarwan, menuturkan rencananya warga akan diantar ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pinus Elok, dan Rusunawa Cakung Barat. Kemudian, karena tidak lagi ditinggali warga, puluhan tenda dan gubuk seadanya tersebut dibongkar oleh sekitar 450 petugas Satpol PP.

Teguh mengatakan, warga yang bertahan di tenda pengungsian di lahan yang terdampak proyek normalisasi Waduk Ria-Rio tersebut jumlahnya sekitar 345 kepala keluarga. Kata dia, rencananya 200 kepala keluarga akan menghuni Rusunawa Pinus Elok, sementara sisanya akan menghuni Rusunawa Cakung Barat.

"Pihak Dinas Perumahan menyediakan total 350 unit rusun di dua lokasi rusunawa. Jadi masih ada sisa lima unit lagi dari yang disediakan," kata Teguh.

Harmoni Energi Sehat Menyuarakan Pesan Kesetaraan dalam Pelayanan Kesehatan

Meski jumlah rusun diperkirakan belum mencukupi, tetapi pihaknya akan menyeleksi dan memverifikasi kembali warga yang akan masuk, sebelum memberikan kunciĀ  rusun. Kata dia, hal itu dilakukan supaya rusun diberikan hanya kepada warga yang berhak.

"Dikhawatirkan ada warga yang bukan warga Pedongkelan dan rumahnya ditertibkan tapi ikut mendaftar," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Rusun Wilayah III Jakarta Timur, Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Jefyodya Julyan menuturkan, pihaknya sudah menyediakan sebanyak 350 unit rusun yang tersedia terdiri dari dua blok dengan masing-masing 100 unit di Rumah Susun Sewa Pinus Elok. Kemudian, sisanya berada di dua blok dengan masing-masing 75 unit di Rusunawa Cakung Barat. "Semuanya sudah siap huni," ucap dia.

Jefyodya mengimbau kepada warga yang telah menerima kunci untuk segera menempati unit rusunnya. Karena masih banyak warga Jakarta yang membutuhkan rusun. Kata dia, kalau tidak segera ditempati maka akan diberikan kepada orang lain.

"Saat ini saja ada 38 unit yang kuncinya sudah diberikan kepada warga tapi tidak pernah ditempati. Jika tidak juga dihuni, akan kami alokasikan untuk warga lain yang lebih membutuhkan," tutur dia

Nafsih (35), salah seorang warga mengaku masih bingung setelah tenda dan perabotnya diangkut ke atas truk. Padahal dirinya sudah mendaftar untuk mendapat unit rusun pada Kamis, 28 November 2013 yang lalu. Tetapi, hingga saat ini belum juga mendapat kepastian mengenai rusun yang akan ditempati dirinya bersama dua anaknya.

"Katanya di Pinus Elok, tapi kalau enggak kebagian nanti ditempatin yang di Cakung Barat. Itu juga nggak tahu dimana," katanya.

Nafsiah yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga (PRT) berharap segera mendapatkan rumah susun. Nafsiah berjanji akan langsung menempati rusun begitu mendapat kunci. Dia berharap di manapun rusun yang akan ditempati, dirinya mendapat penghidupan yang lebih baik. "Kalau rezeki nggak kemana, pasti ada nanti," harapnya.

Kemudian selain warga beserta perabotnya, petugas juga mengangkut tangki-tangki berukuran besar yang berada di sekitar area. Sebanyak sekitar 82 tangki tersebut diangkut menggunakan dumptruk satu persatu. (eh)

Gedung Kampus UNU Gorontalo. (Foto: UNU Gorontalo).

Rektor UNU Gorontalo Diduga Lecehkan 12 Mahasiswi, Dosen dan Staf di Kampus

"Untuk sejauh ini, sudah ada 12 orang yang telah melaporkan (Rektor UNU). Mereka masing-masing mahasiswi, staf hingga dosen. Pelaporan itu dilayangkan ke pihak LLDIKTI."

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024