Sumber :
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews
- Kepala Bidang Pengawasan dan Pemantauan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum, Abraham E Barus, mengatakan bahwa kemacetan yang terjadi di kawasan Semanggi bukan hanya disebabkan oleh keberadaan Gerbang Tol Semanggi 1 saja. Tapi, kata dia, juga karena persimpangan antara Jalan Semanggi ke Cawang dan Jalan Sudirman ke Gatot Subroto.
Terkait hal tersebut, dia mengaku telah melakukan evaluasi, terutama pada wacana penutupan Pintu Tol Semanggi 1. Dia berharap nantinya Gerbang Tol Semanggi 2 mampu menampung kendaraan dan mengatasi kemacetan yang terjadi.
Terkait hal tersebut, dia mengaku telah melakukan evaluasi, terutama pada wacana penutupan Pintu Tol Semanggi 1. Dia berharap nantinya Gerbang Tol Semanggi 2 mampu menampung kendaraan dan mengatasi kemacetan yang terjadi.
"Namun, kalau Pintu Tol Semanggi 2 tak dapat menampung, tentu dapat menyebabkan kemacetan lagi. Oleh karena itu, perlu ditambahkan gerbang Pintu Tol Semanggi 2," kata Abraham dalam pesan singkatnya, Sabtu 7 Desember 2013.
Untuk diketahui, saat ini hanya terdapat dua pintu yang melayani kendaraan untuk masuk di Pintu Tol Semanggi 2. Seharusnya, kata Abraham, agar arus lalu lintas berjalan lancar, paling tidak ada lima pintu di gerbang Semanggi 2.
Menurutnya, Kementerian PU sudah memiliki prototipe modifikasi gerbang tol. Instansinya juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI terkait pembebasan lahan di sekitar lokasi untuk membangun pintu tol baru itu. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Namun, kalau Pintu Tol Semanggi 2 tak dapat menampung, tentu dapat menyebabkan kemacetan lagi. Oleh karena itu, perlu ditambahkan gerbang Pintu Tol Semanggi 2," kata Abraham dalam pesan singkatnya, Sabtu 7 Desember 2013.