Tinggalkan Mobil dan Jajal Commuter Line, Sri Malah Jadi Korban

Kecelakaan Kereta Api dan Truk Tangki LPG di Bintaro
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan
- Sri Hardina (40) adalah salah satu penumpang Commuter Line jurusan Serpong-Tanah Abang yang ditabrak truk tangki BBM di perlintasan kereta api Bintaro Permai, Jakarta Selatan, Senin, 9 Desember 2013. Suami Sri, Darno Purnawirawan, mengatakan saat itu istrinya naik kereta dari Bintaro menuju Kuningan.

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

"Dia bersama adik-adiknya, Sri Erniyati dan Truli Hendarini, awalnya hanya ingin mencoba naik kereta api, karena biasanya dia ke mana-mana pergi menggunakan mobil," kata Darno kepada
Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto
VIVAnews , saat ditemui di Rumah Sakit Doktor Suyoto.


Nahas, niat menjajal Commuter Line gerbong wanita, Sri justru tertimpa musibah. Dia jadi korban dalam kecelakaan tersebut.


"Istri saya mengalami luka bakar di bagian tangan, lengan, dan kaki kiri. Pinggang hingga paha juga kena luka bakar dan bagian lutut," kata Darno.


Selain Sri, ada pula bocah berusia enam tahun yang menjadi korban. Dia adalah Talita.


Berdasarkan cerita sang ibu bernama Haris, saat itu gerbong kereta yang ditumpanginya bergoyang. Saat itu pula bunyi suara seperti rem, lalu gerbong wanita paling belakang itu miring ke kanan.


"Gerbong yang saya tumpangi penuh dengan asap. Saya juga melihat api dan melihat anak saya sudah jatuh tertimpa puluhan orang. Namun saya tak mampu menolong," kata Haris sambil menangis.


Beruntung, gadis kecil yang menggunakan pakaian berwarna kuning itu terselamatkan, meski bagian mata dan pipinya membengkak, begitu pula dengan kaki kiri yang membiru.


"Tapi tadi sempat keluar darah juga dari telinga sebelah  kiri. Jadi kata dokter, dia harus dirawat," kata Haris.


Dari kecelakaan itu, diketahui ada 50 korban yang terdata berada di Rumah Sakit Suyoto, Bintaro. Beberapa di antaranya pun sudah dibawa ke RS Fatmawati dan RS Premiere Bintaro. (aba)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya