Lokasi Kecelakaan Kereta Vs Truk Tangki Dekat Tragedi Bintaro 1987

Kecelakaan Kereta Api dan Truk Tangki LPG di Bintaro
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kereta Api Listrik Commuter Line Serpong - Tanah Abang terlibat kecelakaan maut dengan truk tangki pengangkut bahan bakar minyak di perlintasan Kereta Api Bintaro - Ulujami. Tepatnya, di antara stasiun Pondok Ranji dan Kebayoran Lama.
Konsumen Bisa Jajal Langsung Wuling Cloud EV di PEVS 2024

Masliah (55), warga Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, menyebutkan bahwa perlintasan tempat kecelakaan itu memang rawan terjadi kecelakan. Kata dia, letaknya hanya sekitar 200 meter dari lokasi tragedi kecelakaan Bintaro 1987. Ketika itu, terjadi tabrakan antara kereta dengan kereta yang menelan korban jiwa sekitar 156 orang dan 300 orang terluka.
OJK Reveals Tips to Manage Finance for Housewife

"Di sini memang angker terakhir tiga bulan lalu ada pengendara motor yang tertabrak. Terseret sampai depan rumah saya," kata Masliah saat ditemui di lokasi kejadian.
Prabowo Sowan ke PKB, Disambut Pakai Karpet Merah

Masliah menuturkan, warga sekitar perlintasan kereta api itu menyebut tempat kejadian sebagai jalur angker. Karena menurut Masliah, selain jalur kereta yang membelok di jalan itu juga kerap terjadi kemacetan.

"Jadi kalau dari arah Serpong itu belok. Datangnya kereta tidak ketahuan. Terus kan di sini suka macet. Jadi kadang-kadang lagi macet mobil sudah di tengah," kata Masliah

Sementara itu, Raihan (45) yang merupakan warga sekitar juga menuturkan hal yang sama. Bahwa tempat kejadian rawan kecelakaan. Bahkan kata dia, pada tahun 2002 nyawanya hampir melayang gara-gara jalan lagi macet tiba-tiba datang kereta.

"Di sini memang angker, waktu itu saya pake mobil. Lagi macet kemudian pintu kereta ketutup. Tiba-tiba datang kereta. Saya sudah pasrtah waktu itu," terangnya

Namun begitu mobil paling depan jalan, dia langsung tancap gas dan akhirnya selamat dari kecelakaan maut di tempat itu.

"Hanya sepersekian detik, mobil depan maju langsung saya gas mobil. Pokoknya itu kereta api seperti ular anaconda yang besar," terangnya

Disampaikan Raihan, Selain kecelakaan tabrakan, di tempat itu juga sering tiba-tiba ada orang yang jatuh dari kereta dan langsung meninggal di tempat "Pokoknya di sini angker sekali. Sudah banyak yang meninggal," kata dia.

Raihan menyarakan, seharusnya di daerah itu dipisahkan antara jalan untuk kendaraan dan jalan kereta api. Karena menurutnya sudah bukan hal aneh lagi kalau ada kecelakaan yang merenggut nyawa di daerah itu.

"Ini harusnnya pemerintah buat jalan terpisah. Supaya di sini tidak banyak kecelakaan. Soalnya kereta sering lewat. Jalan juga sering macet," ucap dia

Pantauan VIVAnews, saat ini evakuasi korban masih dilakukan. Mobil ambulans hilir mudik membawa puluhan korban ke rumah sakit. Masinis kereta bernama Dharmawan yang menjadi korban tewas kecelakaan itu masih belum bisa dievakuasi. Tubuhnya masih berada di dalam ruangan masinis. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya