Rel di Bintaro Sudah Bisa Dilalui Kereta Non Listrik

Evakuasi korban kecelakaan kereta di Bintaro.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVAnews -
Gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang kecelakaan di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, telah dievakuasi oleh PT Kereta Api Indonesia dan Kementerian Perhubungan, Selasa dini hari, 10 Desember 2013.


Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Ignatius Jonan, menuturkan, saat ini PT KAI sedang melakukan perbaikan terhadap kabel KRL yang sempat terputus akibat kecelakaan itu.


"Pagi, perlintasan keduanya sudah bisa digunakan lagi untuk kedua jalur. Karena, gerbong sudah dievakuasi," kata Jonan, saat ditemui di lokasi kecelakaan.


Sementara itu, terkait kecelakaan itu, Jonan menuturkan, adalah murni kecelakaan lalu lintas. Dia mengatakan, pada saat terjadi peristiwa itu, palang perlintasan sudah tertutup dan alarm semuanya berbunyi.


"Tadi sudah dicek palang perlintasan berfungsi, alarm juga berfungsi," tuturnya.

37 Warga Asal Makassar Ditangkap di Madinah gegara Pakai Visa Haji Palsu

Sementara itu, terkait dengan pintu kereta api yang menutup secara perlahan, karena memang sudah aturannya seperti itu, menurut dia, tujuannya supaya tidak membahayakan pengguna jalan.
Turun ke Lapangan, Cara Eman Suherman Pastikan Hak Kesehatan Warga Majalengka Terpenuhi


Ikhtiar Relawan Gibran Rangkul Rakyat Kecil untuk Dukung Indonesia Emas 2045
"Palang pintu saya rasa tidak bermasalah," tuturnya.

Pagi tadi, sekitar pukul 03.30 WIB, KA Krakatau melintas di rel tersebut. Diketahui, KA tersebut adalah kereta dengan rute Merak-Madiun. Sebelum KA Krakatau melintas, alarm pintu perlintasan juga sudah berbunyi. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya