Bank Dunia Kucurkan Rp1,2 Triliun Agar Jakarta Bebas Banjir

Banjir Rob Genangi Kawasan Baru Ancol
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAlife - Setelah mangkrak sejak zaman Fauzi Bowo, Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) akhirnya direalisasikan. Proyek penangkal banjir itu dibiayai Bank Dunia. Dana sebesar Rp1,2 triliun dikucurkan.

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Ditemui di Balaikota Jakarta, Rabu, 11 Desember 2013 Gubernur DKI Joko Widodo meminta sumber dana proyek itu tidak dipermasalahkan.

“Bukan masalah duitnya. Ini proses dan perencanaannya sudah lama. Kalau tidak dieksekusi akan mundur-mundur terus. Kami butuh cepat menangani banjir,” katanya.

Kiprah Ninja Xpress Jadi 'Teman' UMKM Bantu Naik Kelas

Seperti diketahui, banyak pihak mempermasalahkan sumber dana proyek JEDI. Mengacu pada besarnya Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) Pemprov DKI tahun 2013, yakni Rp50,10 triliun, seharusnya pemerintah mampu membiayai JEDI tanpa bantuan Bank Dunia.

Namun kenyataannya, dana tetap terkucur dari lembaga itu. Jokowi enggan berkomentar setiap ada pertanyaan yang menyangkut sumber dana itu.

Masuk Usia Kepala 4, Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kain Kafan?

Yang jelas, baginya banjir harus segera ditangani. Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta pun sudah diperintah untuk menyelesaikan JEDI pada 2015.

Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Dinas PU Manggas Rudy Siahan menyatakan kesiapannya mengejar target itu. Padahal sebelumnya, pembangunan JEDI diperkirakan memakan waktu lima tahun. Seharusnya, baru tahun 2018 proyek itu selesai.

“Tapi Pak Gubernur (Jokowi) minta dipercepat. Tahun 2015 rampung. Kami kejar itu,” ujar Manggas.

Ia menjelaskan, dalam pengerjaannya nanti JEDI akan dibagi menjadi dua pekerjaan utama. Dari situ, realisasi proyek akan dibagi lagi menjadi tujuh paket teknis. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya