- VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)
VIVAnews - Kanit Kejahatan dan Kekerasan Polresta Depok, Ajun Komisaris Supriyadi, mengatakan, kepastian identitas kerangka manusia yang ditemukan di kolam renang baru bisa diketahui setelah hasil autopsi dari RS Polri Kramat Jati keluar.
“Belum tentu itu Haji Taufik, siapa yang bisa pastikan? Masa cuma lihat dari ciri-ciri gigi. Ini semua kan harus menunggu hasil autopsi rumah sakit dan tes DNA. Bisa saja itu kerangka orang lain. Apalagi ini pihak keluarga jarang sekali menjenguk Haji Taufik. Yang bersangkutan tinggal sendiri di rumah seluas itu.” ujar Supriyadi kepada VIVAnews, Selasa 17 Desmeber 2013.
Dia menjelaskan, setelah dipastikan identitas kerangka, baru proses penyidikan pun akan berkembang. "Kami masih meminta keterangan keluarga,” kata Supriyadi.
Potongan kerangka manusia itu pertama kali ditemukan oleh Kemher, ketua RT setempat. Saat itu, Kemher mengaku tak sengaja menemukan potongan tulang saat sedang memancing di kolam renang. Sejumlah warga memang kerap memanfaatkan kolam ini untuk memancing lantaran banyak ikannya.
Namun betapa kagetnya Kemher, bukannya ikan yang ia dapat, sore itu justru potongan kerangka manusia yang ia angkat. Spontan, Kemher yang panik langsung memberitahu ke warga lainnya yang kemudian ditindak lanjuti kepolisian.
Selama lebih dari dua jam, dibantu unit pemadam kebakaran potongan kerangka manusia itu dikumpulkan dengan cara menguras kolam. Hingga kini, kasus temuan kerangka yang sempat membuat geger warga itu masih dalam penyidikan Polresta Depok. Dan rencananya, hari ini kerangka tersebut akan dimakamkan pihak keluarga di kawasan Menteng Pulo, Jakarta.
Baca juga:
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
