Sebelum Tahun Baru Jalan Layang Casablanca Bisa Digunakan

Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu-Tanah Abang Dihentikan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Amnesty International Sebut Pelanggaran HAM di RI Semakin Buruk, Aparat Paling Banyak Terlibat
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang - Kampung Melayu di Jalan Casablanca, Jakarta Selatan, bisa digunakan sebelum pergantian tahun 2014.

Remaja yang Viral Keroyok Pelajar SMP di Makassar Ditangkap, Ada 5 Pelaku Masih Dibawah Umur

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan jalan layang yang dirancang untuk bisa mengurai kemacetan di Jalan Prof DR Satrio, Jakarta Selatan itu akan menjadi hadiah tahun baru bagi warga Ibu Kota.
Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot


"Kami akan segara buka. Itu nanti hadiah tahun baru untuk warga Jakarta," kata Ahok, sapaan Basuki di Balai Kota, Jakarta, Senin, 23 Desember 2013.


Ahok mengatakan saat ini ada beberapa bagian jalan yang masih belum rapi. Di antaranya pengaspalan dan penerangan. Namun dia memastikan itu segera diselesaikan dalam waktu dekat. Untuk persiapan, Pemprov DKI telah menggelar rapat bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah.


Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Manggas Rudy Siahaan, menambahkan bahwa penyelesaian akhir diperkirakan memakan waktu tiga atau empat hari ke depan.


Seperti diketahui, pengerjaan proyek senilai Rp840 miliar tersebut dimulai tahun 2010, yang dikerjakan dalam beberapa paket. Paket Casablanca dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Wijaya Konstruksi. Lalu paket Dr Satrio dikerjakan PT Adhi Karya.


Sementara itu, paket Mas Mansyur dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya. Anggaran penyelesaian JLNT tahun ini dianggarkan dalam pos anggaran Dinas PU DKI dengan total nilai Rp101,5 miliar.


Adapun rinciannya, pembangunan jalan layang paket KH Mas Mansyur sebesar Rp64 miliar, paket Casablanca Rp2 miliar, paket Jalan Prof Dr Satrio Rp21,5 miliar, anggaran pembangunan ramp on off barat Rp1,5 miliar dan ramp on off timur Rp12,5 miliar. Bentangan jalan layang di atas Jalan Jenderal Sudirman ini juga cukup panjang yakni mencapai 110 meter, dan tinggi 18 meter. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya