Wakil Ketua MPR: Pembobol Akun FB Saya Bakat Jadi Penipu Kelas Berat

Facebook Mobile
Sumber :
  • todayonline.com
VIVAnews
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
- Polisi cyber crime sudah menetapkan seorang bernama Nurhamdi Irawan Pulungan sebagai tersangka. Nurhamdi diduga membobol akun Facebook Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Hajriyanto Y Thohari. Atas perkembangan tersebut, Hajriyanto mengaku mengapresiasi kinerja kepolisian.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 

"Saya berterima kasih kepala Polri, khususnya Polda Metro Jaya, yang telah menindaklanjuti laporan saya bahwa FB saya dibajak (hack) dan digunakan oleh pelaku untuk melakukan penipuan dengan meminta pulsa secara luas," kata Hajriyanto kepada
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
VIVAnews , Kamis 26 Desember 2013.


Hajriyanto mengungkapkan, dengan mengatasnamakan dirinya, Nurhamdi meminta transfer pulsa dan lainnya kepada teman atau orang-orang yang diduga kenal dengan fungsionaris Partai Golkar tersebut di Facebook.


"Korbannya sudah sangat banyak, bahkan ada yang mencapai jutaan rupiah. Karena itulah saya melaporkan ke Polisi."


Hajriyanto mengetahui bahwa Facebook dan emailnya dihack pada awal Desember kemarin. Saat itu, dia memilih untuk membiarkan saja. Namun, begitu ada beberapa korban penipuan yang memberi tahu dan meminta konfirmasi, saat itulah dia langsung memutuskan untuk melapor ke polisi.


"Sebab, korbannya sudah sangat banyak dan meluas. Proses pelacakan terus dilakukan oleh Polda Metro. Dan saya lega dengan ditangkapnya pelaku pembobolan tersebut," ucapnya.


Kini dia menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus ini pada Polri. Dia menyebut beberapa nama yang menjadi korban penipuan itu antara lain saudaranya Dr. Hanim di Bandung. Dia tertipu Rp 1,8 juta. Kemudian PW Muhammadiyah Jambi Rp800.000, Afza, mahasiswa di Madinah Rp600.000, Sudiro Colomadu, Tika Sukoharjo.


"Apakah bisa disebut iseng kalau chatnya dengan calon-calon korban begitu canggih? Ada beberapa teman yang curiga lalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan menguji. Jawabannya canggih banget kok. Ada bakat penipu kelas berat," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya