Kronologi Kecelakaan Kereta Bintaro Versi KNKT

kecelakaan kereta api di Bintaro
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVAnews
Taeyong Resmi Wajib Militer, Dapat Dukungan Hangat dari Anggota NCT
- Komite Nasional Keselamatan Transportasi telah menginvestigasi kecelakaan kereta api dengan truk tangki bensin milik PT Pertamina di Perlintasan Bintaro, Pesangrahan, Jakarta Selatan, 9 Desember lalu.

Top Trending: Sosok Ratu Judi Asal Israel Hingga Paus Puasa Nonton TV 35 Tahun

Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan LLAJ KNKT Kusnendi Soehardjo, Senin 30 Desember 2013, menuturkan, saat kejadian pada pukul 11.15, truk tangki B 9265 SHE pembawa bensin 24 ribu liter itu sedang melaju dari arah Tanah Kusir menuju Ceger.
10 Negara Paling Bahagia di Asia, Indonesia Peringkat Berapa?


Sesaat sebelum tabrakan, situasi lalu lintas di lokasi tidak terlalu padat. Namun ketika truk berada di perlintasan, truk itu lajunya terhambat.


"Di depan truk ada dua sepeda motor sehingga tidak bisa maju. Kernet sudah memberitahu sopir, namun sopir mengatakan 'saya harus gimana lagi', maka terjadi kecelakaan," ujarnya.


Menurut Kusnendi, Masinis telah berusaha mengerem kereta dua kali untuk menghindari tabrakan. Teknisi kereta juga telah memberitahu penumpang bahwa akan terjadi tabrakan.


Akibat tabrakan, truk terpental cukup jauh, sekitar 20-25 meter, lalu tangki truk terbakar, karena material tangki aluminium foil yang mudah meleleh. "Separuh tangki terbakar habis sisi kiri," katanya.


Kerusakan cukup parah juga dialami KRL. Kereta yang melaju dari stasiun Pondok Ranji itu anjlok. Tujuh penumpang, termasuk masinis dan dua teknisi, meninggal akibat insiden itu.


Paska kecelakaan, KNKT kemudian menginvestigasi dan mengeluarkan rekomendasi yang bersifat segera terhadap instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pertamanan, serta PT Kereta Api Indonesia. Namun belum diketahui apa rekomendasi itu. (eh)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya