Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Banjir telah merendam sekitar 97 lokasi di Jakarta, termasuk rumah warga di Jalan Masjid Al-Makmur, Gang Buntu RT 017 RW 07 dan RT 005 RW 08 serta Gang Lio II RT 016 RW 07, Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Mereka pun khawatir akan adanya banjir kiriman. "Saya dengar akan ada banjir kiriman dari Bogor. Saya khawatir banjir itu seperti 2007 lalu, atap rumah saya sampai ambruk," ujar Pipit salah satu warga yang tinggal di Rt 005 Rw 08 kepada
VIVAnews
, Minggu 19 Januari 2014.
Pipit menceritakan, pada 2007 silam, luapan air Sungai Ciliwung telah menutup seluruh rumahnya. "Parah. Atap rumah saya tertutup banjir sampai tak kelihatan," kata dia mengenang.
Banjir kali ini merupakan kedua kalinya setelah sepekan lalu sudah surut. Saat banjir surut, Pipit dan ratusan keluarga lainnya boleh bernafas lega. Namun kemarin, sekitar pukul 23.00, banjir justru sudah masuk ke dalam rumahnya hingga lebih dari 200 centimeter.
"Kalau masuk ke dalam lagi, banjir tinggi hingga sekitar lebih dari lima meter," kata Pipit.
Ada beberapa posko kesehatan yang didirikan di Kelurahan Pejaten Timur, beberapa di antaranya posko kesehatan dari Puskesmas dan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa.
Baca Juga :
Mooryati Soedibyo Meninggal di Usia 96 Tahun, Tantowi Yahya: Saya Bersaksi Ibu Orang Baik
Mereka tampak berenang bersama. Tapi tak jarang dari mereka banyak memgalami luka pada bagian kaki karena tertusuk paku, pecahan kaca, dan tersandung batu.
Seperti diketahui, kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, merupakan lokasi langgangan banjir. Ketinggian air beragam mulai dari 1-4 meter hingga menutupi atap rumah.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mereka tampak berenang bersama. Tapi tak jarang dari mereka banyak memgalami luka pada bagian kaki karena tertusuk paku, pecahan kaca, dan tersandung batu.