Hore, Fahri Pemulung Kini Bisa Sekolah!

Fahri
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVAnews -
Jangan Asal Pilih Lensa Kontak, Bisa Sebabkan 5 Masalah Serius Ini
Kemarin, Fahri hanya bisa mengintip kegiatan belajar-mengajar di SDN Sindangkarsa 1 Depok dengan wajah iri. Namun hari ini, ada senyum merekah di bibir bocah putus sekolah itu. Dia bisa bersekolah lagi!

Jasad Wanita Open BO yang Dibunuh Hanyut Dibuang di Kali Bekasi Hingga ke Pulau Pari

Bocah 10 tahun itu nyaris kehilangan masa depan karena putus sekolah karena orangtuanya tak mampu. Sehari-hari, Fahri pun harus membanting tulang membantu orangtuanya sebagai pemulung sampah.
Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun


Hari ini, bocah itu bisa melanjutkan sekolah dan memiliki harapan untuk meraih cita-cita. Gratis.


Kepala SDN Sindangkarsa 1, Ermina Sujalmi yang mengetahui informasi mengenai Fahri, menjamin Fahri bisa melanjutkan sekolahnya. Hati Ermina tersentuh saat mengetahui alasan Fahri mengintip sekolah pimpinannya. Apalagi, Fahri rela berdiri selama berjam-jam di luar tembok SDN Sindangkarsa.


“Kamu benar ingin belajar, Nak? Ayo sini masuk. Ayo, tidak apa-apa masuk sini,” kata Ermina sambil menarik pelan tangan mungil Fahri.

         

Dengan malu-malu, Fahri pun mengangguk pelan. Dituntun sang Guru, langkah kakinya pun mantap saat memasuki gerbang sekolah setinggi satu meter tersebut. Meski hanya mengenakan kaos dan celana seadanya, ditambah gembolan karung berisi tumpukan sampah, Fahri pun tersenyum dan lirih berkata, "Terima kasih ya Bu."


“Iya. Kamu enggak usah mikir biaya, semuanya kan sudah ditanggung negara. Nanti seragam Ibu kasih ya,” janji Ermina.


Lebih lanjut Ermina menjelaskan pada
VIVAnews
, bagaimana masa depan Fahri di sekolah itu. Untuk menentukan Fahri duduk di kelas berapa, guru akan melihat kemampuan bocah itu. Menurut Ermina, Fahri sudah bisa membaca.


Lebih lanjut, kata dia, pengelola sekolah juga akan mendatangi kediaman Fahri di Kampung Kemang, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos Depok. Para guru ingin menemui orangtua Fahri. "Yang jelas, anak ini harus sekolah," tegas Ermina.


Diberitakan sebelumnya, Dia dan saudaranya tak bisa mengenyam pendidikan setelah sang Ayah, Djudin, stres setelah di-PHK. Menggantikan peran sang Ayah, Ibu Fahri lah yang jadi tulang punggung keluarga. Rahma, begitu nama ibu Fahri, tak mampu berbuat banyak lantaran pekerjaannya pun tak jauh berbeda dengan Fahri.


Fahri sudah menemukan 'jalannya' menuju pendidikan yang lebih baik. Bagaimana dengan anak-anak yang tak beruntung lainnya? Bagi sebagian anak, pendidikan masih menjadi barang sangat mewah. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya