Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Senin, 10 Februari 2014, mengaku kecewa dengan pengadaan bus di Ibu Kota, termasuk pengadaan bus tingkat oleh Dinas Pariwisata DKI Jakarta, dan TransJakarta oleh Dinas Perhubungan.
Sebenarnya, Ahok, sapaan Basuki, sudah menginstruksikan kepada para kepala dinas terkait, supaya membeli bus yang kualitasnya lebih bagus.
Pengadaan bus tingkat untuk wisatawan itu, seharusnya mengacu kepada negara-negara lain yang sudah teruji kualitasnya seperti di Singapura.
"Pengadaan bus tingkat juga mengapa kita tidak ambil contoh bus tingkat Singapura yang sudah teruji berpuluh-puluh tahun. Kenapa tiba-tiba beli, datang merek Weichai (merek China) kan aneh," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin, 10 Februari 2014.
Dia tidak mempermasalahkan merek yang tidak terkenal asalkan kualitasnya setera dengan Mercedes Benz, Scania, dan Volvo. Ahok menganggap Weichai itu tidak setara dengan yang diharapkan. "Memang niat ini, mereka dimenangkan oleh sistem tender, maka saya ngotot pakai e-catalog," kata Ahok.
Ahok mengatakan, jika sudah ada niat buruk dari para satuan kerja perangkat daerah (SKPD), pengadaan pakai e-catalog pun tetap saja bisa berbuat curang.
"Misal kami mau beli lagi nih sekitar 2.500 dan 1.500 bus, mereka mainkan e-catalaog karena lamban masuknya. Jadi seolah-olah kamu nunggu e-catalog lambat supaya tender," ujar dia.
Sebelumya, beredar foto-foto menggambarkan komponen bus TransJakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang rusak. Dalam foto itu terdapat gambar lima TransJakarta gandeng dan delapan BKTB yang tidak layak.
Bus TransJakarta gandeng dengan nomor kendaraan B 7146 IX dan nomor seri bus AK5200, kondisi komponennya tampak tidak seperti baru.
Di antaranya, tabung oli
power steering
berkarat, turbo sensor berkarat, indikator air cleaner berada di batas kuning-merah (tidak layak),
pulley
terbuka sehingga gemuk bocor. Kemudian tabung knalpot karatan,
water coolant
Baca Juga :
Starlink Jadi Pelengkap SATRIA-1
speedometer
kendur, karet penutup persneling terlepas, dan
electrical wiring
menempel di
manifold
. (umi)
Halaman Selanjutnya
speedometer
