Bus Baru TransJakarta Rusak, Ini Hasil Temuan Sementara Inspektorat
Selasa, 18 Februari 2014 - 19:42 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Inspektorat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan dugaan pelanggaran dalam pengadaan bus TransJakarta kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Kepala Inspektorat Provinsi DKI Jakarta, Franky Mangatas, menuturkan, salah satu indikasi kecurangan dalam pengadaan tersebut adalah adanya prosedur lelang yang tidak dijalankan.
Menurut Franky, laporan tersebut merupakan hasil temuan sementara yang masih akan dilakukan pengembangan lebih lanjut.
"Jadi, ini ada prosedur yang tidak dijalani. Misalnya, dia harus periksa kemampuan perusahaan, apakah bisa mengerjakan unit sebanyak itu. Tapi, ini tidak dijalankan," kata Franky di Balai Kota Jakarta, Selasa, 18 Februari 2014.
Franky menuturkan, untuk kesimpulan sendiri akan dilaporkan selambat-lambatnya pada Senin pekan depan, bersamaan dengan habisnya surat tugas terkait investigasi kasus tersebut.
"Belum bisa kami simpulkan. Kami periksa dari perencanaan lelang. Nanti, tahapan terakhir belum kami uji. Baru kami uji dari hasil pekerjaan," tegasnya.
Menurut Franky, selain tahapan lelang, prosedur yang akan dijalani kembali adalah pendalaman tentang transaksi pembayaran. Kemudian, kalau secara fisik, bus yang berkarat sudah terbukti.
Tetapi, dia menambahkan, kalau secara umum, barang itu belum diterima oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kata dia, terkait itu, pihak inspektorat sudah memanggil panitia pengadaannya.
Baca Juga :
Cek Fakta: Alex Ferguson Komentari Kekalahan Timnas Indonesia dari Irak di Piala Asia U-23
Komponen bus yang dipakai untuk operasional TransJakarta dan bus kota terintegrasi busway (BKTB) itu banyak yang berkarat. Padahal, bus buatan China itu belum genap dua bulan ada di ibu kota. Selengkapnya di . (art)
Halaman Selanjutnya
Komponen bus yang dipakai untuk operasional TransJakarta dan bus kota terintegrasi busway (BKTB) itu banyak yang berkarat. Padahal, bus buatan China itu belum genap dua bulan ada di ibu kota. Selengkapnya di . (art)
