Earth Hour Bakal Digelar Rutin

VIVAnews - Earth Hour akan menjadi program reguler Ibu Kota. Gerakan mematikan lampu dan perangkat elektronik selama satu jam ini akan dijadwalkan setiap Sabtu malam terakhir di akhir bulan.

"Imbauan pemadaman akan dijadwalkan bergilir di lima wilayah Ibu Kota," kata Program Director Climate and Energy World Wildlife Fund, Fitrian Ardiansyah, Rabu 15 April 2009.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, yang didaulat sebagai duta Erath Hour, telah menyatakan kesediaannya mendukung rencana tersebut. "Targetnya akhir tahun ini terealisasi," ujarnya. "Perlu peraturan gubernur untuk mendukungnya."

Program yang dicanangkan organisasi lingkungan internasional itu sukses dilaksanakan di Jakarta pada Sabtu, 28 Maret 2009. Program yang digelar pukul 20.30-21.30 itu mampu mengurangi beban listri di Jakarta hingga 53 megawatt.

Data WWF, mematikan lampu selama satu jam di wilayah Jakarta akan menghemat 10 persen dari konsumsi listrik rata-rata per jamnya atau sekitar 300 megawatt. Daya itu cukup untuk mengistirahatkan satu pembangkit listrik dan mampu menyalakan 900 desa.

Dengan dukungan penuh masyarakat, program itu juga mampu mengurangi beban biaya listrik Jakarta sekitar Rp 200 juta. Mengurangi emisi CO2 sekitar 284 ton. Menyelamatkan lebih dari 284 pohon dan menghasilkan O2 bagi 568 orang.

Baca juga: Peduli Bumi dengan Mematikan Lampu Sejam

Daftar Harga Pangan 7 Mei 2024: Beras Turun, Daging Ayam hingga Gula Naik
Ustaz Adi Hidayat (UAH)

Ustaz Adi Hidayat Larang Penggunaan Sajadah Empuk Saat Salat, Ini Alasannya

Dai kenamaan, Ustaz Adi Hidayat (UAH) mewanti-wanti umat Muslim agar tidak menggunakan sajadah yang terlalu empuk atau tebal saat salat.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024